Saya termasuk wanita yang bisa dikatakan terlambat dalam berumah tangga, menikah pada 7 Desember 2009, satu bulan kemudian usia saya genap 32 Tahun. Bersyukur sekali tepat satu bulan setelah menikah sayapun hamil, Alloh maha baik. Alhamdulilah.
Prosese hamil hingga melahirkan anak pertama lewat dengan lancar, seperti layaknya ibu-ibu lainnya. Hamil diusia 32 tahun memang cukup aduhai, tiap bangun tidur saya merasakan pegal-pegal, serasa baru mengerjakan pekerjaan yang teramat berat, punggung hingga pinggang sakit rasanya. Belum lagi mual dan muntah tiap pagi dan sore mewarnai minggu-minggu ditrimester pertama yang terasa panjang.
Anak pertamapun lahir secara normal, meskipun melalui proses induksi semalaman yang sakitnya sungguh luar biasa. Begitu putri cantik kami lahir, sulit melukiskan bagaimana perasaan saya waktu itu, teramat sangat bahagia, semua sakit yang mendera hilang seketika. Proses IMD tidak dilaksanakan, yang saya ingat, bayi mungil itu diperlihatkan kepada saya sangat sebentar lantas dibawa oleh seorang perawat entah kemana. Saya masih harus melewati proses melahirkan lainnya. Aleta Sasikirani, begitulah kami menamainya, putri pemberani yang secantik bulan purnama, Tata panggilannya.
tata dan sepupunya di Bengkulu |
Usia, Usia, itulah pertimbangannya, baru 18 bulan umur Tata dan sedang sangat lucu, butuh perhatian ekstra, sayapun hamil anak kedua. Proses yang kurang lebih sama dengan anak pertama, saat itu usia saya 34 Tahun, kehamilan semakin berat, rasa lelah yang mendera semakin menjadi, tensi yang sangat rendah hingga saya terpaksa di infus dirumah karena tidak sanggup berdiri. Untungnya Tata anak yang baik, tidak begitu rewel sepanjang kehamilan.
Proses menyusui langsung saya hentikan, sependek pengetahuan saya, ibu hamil dilarang menyusui, namun setelah banyak membaca tentang kehamilan dari internet, ternyata ibu hamil boleh saja menyusui asalkan mampu, mampu dalam dengan menyusui kesehatan ibu tidak terganggu dan calon janin juga tidakakan kekurangan asupan makanan. Yes, dibulan terakhir kehamilan tatapun mulai menyusu lagi, sayapun berjanji dalam hati, jika nanti saat anak kedua lahir, ASInya banyak, saya kan menyususi Tata lagi (saat tata lahir hingga 18 bulan, produksi ASI hanya sedikit, Tata masih dibantu suffor).
Doa saya di kabulkan Alloh SWT, melalui pilihan operasi cesar, anak kedua saya lahir, berjenis kelamin laki-laki, dengan berat 3,6 kg dan panjang 50 cm, Alhamdulilah ASI lumayan deras, kami beri nama Thariq Ali Umran. Tidak perlu sufor dan saat agak banjir, Tata dengan senang hati menampungnya. Bahkan saat kami masih menginap dirumah sakit, saya sudah menyusui bergantian, rencana agar Tata tidak menginap di rumah sakit tidak tercapai. Saya tidak kuat untuk tidak bertemu Tata.
Menyusui 2 anak mewarnai hari-hari saya, pokoknya seru, sebelah tata, sebelah thoriq karena terkadang tidak mau bergantian, dan alhamdulilah sekali, thorik tidak pernah merasa keberatan, mereka malah nenen sambil bercandaan dan saya....ibu yang sangat bahagia menatap dua pasang mata mereka. Januari kemarin, Thoriq genap berusia 2 tahun, proses sapih pun sangat mudah dan tidak ada drama menangis serta rewel semalaman, sang kakak pun sudah bisa diberi pengertian untuk tidak nenen, saat itu usianya sudah 4 tahun lebih.
Dua anak, perempuan dan laki-laki, menurut banyak orang, saya sangat beruntung, ya benar, tapi saya tak pernah berhenti meminta pada Alloh SWT akan semua itu, saat anak pertama saya begitu ingin anak perempun dan ketika merencanakan yang kedua, tak henti kami berdoa dan berusaha, saya mencari bagaimana bisa mendapatkan anak laki-laki secara medis, kamipun melakukannya. Atas kuasa Alloh jualah doa saya dikabulkan. Maka saya semakin yakin, doa kita yang baik-baik, insha Alloh akan dikabulkan.
mancing ikan |
Terinspirasi dari wanita-wanita beranak banyak, ibu saya, mertua, istri aa gym, ibu ida nur laila (sahabat blogger), serta banyak profil wanita muslimah sukses dimajalah ummi yang rata-rata punya anak banyak, melecut semangat saya untuk punya anak lagi. Saya bilang sama suami segera tambah momongan sebelum usia saya 40. Suami setuju sekali, tapi dia bilang abis lebaran saja, pertimbangannya saat menjelang lebaran, salon kecil saya membutukan tenaga eksta, kasian pelanggan jika saya hamil akan banyak kecewa, saat hamil muda bisanya saya harus banyak istirahat dan tidak bisa bekerja, meskipun ada beberapa asisten yang membantu, saat ramai saya harus turun tangan juga. Ada-ada saja alasan suami, tapi saya memang sudah tidak pakai alat kontrasepsi, doa saya semoga segera hamil.
Pertengan puasa kemarin saya sempet tes, ternyata negatif. Saya cukup sedih, tapi sudahlah artinya saya masih bisa puasa, kerja dan menikmati lebaran dengan jalan-jalan, semoga abis lebaran benar-benar hamil.
Tanggal 17 Agustus pagi, bangun tidur langsung ambil tespack, sebenarnya belum telat haidnya, tapi karena sudah tidak sabar ya sudah tes saja, lagi-lagi negatif, kesal, langsung buang ke plastik sampah. perasaan tetap kurang lega hingga sore hari, saya sangat yakin kalau saya hamil, maka plastik sampah jadi sasaran, syukur tespacknya tidak kotor, masih didalam plastiknya, meski bercampur dengan aneka sampah dapur seperti kulit bawang, bonggol sawi, cabe dan parutan kelapa. Saya lihat lagi baik-baik, Ya Alloh, saya bersorak kecil..., ternyata positif. Terima kasih ya Alloh, saya langsung memeluk suami yang asyik di depan laptop dan menunjukan tespacknya. Raut bahagia terpancar dari wajahnya.
Untuk meyakinkan, dua hari kemudian saya tes lagi dengan alat uji kehamilan yang lebih akurat, hasilnya tetap positif. Saat ini usia kehailan saya memasuki minggu ke-6 terhitung dari HPHT bulan lalu.
Begitulah ternyata Alloh SWT menganugrahkan saya kebahagian, kehamilan yang telah saya nantikan, perjalanan tentu masih panjang, doa tak putus saya panjatkan agar diberi kelancaran hingga putra ke-3 nanti lahir (harapannya cowok), agar hamil kali ini juga tidak merasakan mual, muntah dan pusing karena saya juga harus mengasuh 2 anak yang masih balita.
"Blessful August Giveaways by indahnuria.com"
menikah di usia 30an bukan telat mah kalau menurut saya, tapi pas dewasanya hehe.
BalasHapusselamat ya bun, untuk kehamilan yang ketiga. semoga sehat terus sampai melahirkan.
makasih mbak isma, dewasa itu penghalusan saja mbak (baca :tua), hahaha
HapusSubhanAllah... Mom Enci, sing sehat dan lancar sampai melahirkan yaa. Sehat janinnya, sehat mboknya, sehat Tata dan Thoriq juga, aamiin :)
BalasHapusBtw, aku nikahnya juga mepet hampir 30, dua tahun sblm mom Enci, . Ah, wis ben, soalnya plirakplirik banyak juga temen yg masih jomblo sampe sekarang, heee *cari pembenaran*
iya mom, beberapa temen sekolah masih ada yang belum, hehehe kita menghibur diri nech...
HapusSemoga lancar kehamilannya ya, Mak.
BalasHapusamin, terima kasih mak...
Hapuswaw...nyusuin dua2nya? subhanalloh. saya dl juga niat nyusuin lg si sulung kl adiknya lahir. jarak lahir cuma 14 bulan soale. tp terus ga jd krn ga memungkinkan.
BalasHapusbegitulah mbak, kalo liat mereka nenen bareng, aduh....gembira banget....
HapusAlhamdulillah...seneng sekali membaca ceritanya :)
BalasHapusterima kasih mbak dwi...
Hapusaaaah selamaaat mak...semangaaat...pasti tidak mudah hamil lagi dengan 2 anak balita, tapi saya yakin mak Enci bisa mengatasinyaaa...Bismillahirrahmanirrahiiim :)
BalasHapusTerima kasih sudah ikutan GA #BlessfulAugust saya :)...bon courage yaaa :)
terima kasih mak indah, semoga saya menang ya...
Hapusanak adalah anugerah paling indah ya, bun. saya sempat merasakan hamil dan akhirnya keguguran, skrng sedang promil lagi hehe
BalasHapussemoga cepat hamil lagi mbak ayu... biar barengan kita...
Hapusaamiin semogaa lancar sehat ibu anak...
BalasHapusselamat ya mbakk
terima kasih mbak echa....ayo tambah lagi, baru satu kan..
Hapusaamiin doainnn usaha sih terus :v
Hapusselamat ya mbak untuk kehamilan yang ke3...
BalasHapusalhamdulilah, terima kasih mbak ningrum...
HapusSelamat ya mak... semoga diberi kesehatan dan kelancaran sampai melahirkan.. aamiin
BalasHapusamiin, terima kasih mbak..
Hapusngebut mba, hihihi...
BalasHapussmoga sehat slalu ya :)
iya ngebut, jadi malu nech....gas pol ini...
HapusSelamat ya mak.. Sehat sehat terus sampai lahiran.. :D
BalasHapusterima kasih mbak pungky...
Hapussemoga selalu sehat dikehamilan kali ini yaa :) berkah yang luar biasa sekali :)
BalasHapusbener mbak, ini bener sangat diharapkan, alloh maha baik pada saya...
BalasHapusAllhamdulillah berkah yang terus menueres yang diberikan Allah ya mbak. Semoga kehamilan sampai kelahiran sehat dan lancar ya. Salam kenal, terima kasih sudah ikut serta dalam GAnya Mbak Indah
BalasHapusFenny juga dah sepasang mbak tapi nanti dulu deh kalau mau nambah momongan, hehehe
BalasHapus