Panggilan kepada saudara itu ternyata beragam banget, benarlah kata pepatah lain lubuk lain ikannya, Sebagai orang keturunan suku Jawa serta berada di lingkungan suku Jawa, yang terbiasa terdengar ditelinga saya adalah panggilan seperti mbah, bulek, paklek, bude, pakde, paman ato bibi. nah di daerah Tebo ini,
Sepengetahuan saya, panggilan orang jawa kepada saudara ibu atau bapak simple saja, untuk adik bapak atau ibu kita cukup di panggil bulek yang perempuan dan paklek yang laki-laki, sedangkan saudara tua ibi atau bapak kita, cukup dipanggil bude untuk yang perempuan dan pakde untuk yang laki-laki. sebutan itu tidak membedakan berasal dari pihak ibu atau pihak ayah, suami bude ya di panggil pakde. atau istri paklek ya dipanggil bulek, sederhana sekali.
Nah agak sedikit berbeda dengan panggilan semacam itu di daerah Tebo ini dan wilayah Jambi pada umumnya, ada beberapa panggilan unik yang baru saya kenal terakhir ini diantaranya
- Pak wo atau makwo adalah panggilan kita kepada saudara tua ayah atau ibu
- Pak tam atau mak tam adalah panggilan kepada adik/kakak ayah atau ibu yang kulitnya hitam
- Pak te atau mak te adalah panggilan kepada adik/kakak ayah atau ibu yang berkulit putih
- Mak dang atau pak dang adalah panggilan kepada saudara ayah atau ibu yang berbadan besar
- Pak nga atau mak nga adalah panggilan kepada sudara ayah atau ibu yang berada diurutan tengah, misal nomer 2 dari 3 saudara, atau no 3 dari lima saudara.
- Mak cik atau pak cik adalah panggilan untuk adik dari bapak atau ibu
- Pak andak atau mak endak adalah panggilan kepada adik ayah atau ibu kita
- Mak do atau pak do adalah panggilan untuk adik ayah atau ibu kita
- busu atau ucu adalah panggilan kepada adik terkecil dari ayah atau ibu kita, busu digunakan untuk laki-laki atau perempuan (sering juga istri dari busu di panggil meksu...)
so....begini ilustrasinya, misal ayah kita memiliki 6 saudara (its mean 7 saudara), ayah kita nomer 3 maka saya akan memanggil pakwo atau makwo untuk saudara tua ayah, pak tam untuk saudara ayah yang nomer 2 karena kebetulan kulitnya paling hitam diantara mereka (istrinya belum tentu mak tam ya......bisa saja istrinya mak dang kalau kebetulan berbadab besar atau boleh juga makwo), pak nga untuk menyebut adik ayah yang nomer 4 (istrinya bisa saja makcik), mak te untuk adik ayah yang nomer 5 karena kebetulan kulitnya paling putih (suaminya bisa saja pakcik), mak cik panggilan untuk adik ayah yang nomer 6 dan uncu atau busu untuk adik terkecil ayah.... tuh....unik dan beragam kan...
Nah ada lagi panggilan lain semisal gede untuk memanggil nenek, datuk untuk memanggil kakek, nyai untuk memanggil nenek, baa untuk memanggil ayah, supek untuk memanggil anak perempuan, kulup untuk memanggil anak laki-laki.
Itulah keunikan panggilan didaerah kami, semoga memperkaya perbendaharaan bahasa kita.....
sumber gambar : intisari-online.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya
If you follow my blog, I will do too