Warung Hidup & Apotik Hidup di Teras Belakang

Rumah kami adalah sebuah ruko, dengan lebar 4 m panjang 22 m, kami tinggal di lantai atas, terdapat teras belakang sebagai tempat menjemur pakain dengan ukuran 3,5 mx 6 m, untuk mengoptimalkan fungsi ruang, kami memanfaatkan teras kami sebagai apotik dan warung hidup. apotik hidup adalah menanam tanaman di lahan luas atau sempit, dengan berbagai tanaman yang berkhasiat obat sedangkan warung hidup adalah menanam tanaman di lahan luas atau sempit yang  yang dapat digunakan sebagai sayur, buah atau bumbu dapur.

Awalnya saya hanya sering merasa kesal, tiap kali membeli daun jeruk, daun kunyit, sering kali tidak termanfaatkan, karena kedua daun ini, yang sering kali kita perlukan untuk menambah citarasa masakan, mudah sekali layu, sehingga jika di gunakan akan mengurangi citarasa. pertama kali tanaman yang kami tanam adalah daun eruk purut dan kunyit, karena berada di lantai 2, jadi kami hanya memanfaatkan kaleng cat ukuran 20 l sebagai tempat untuk menanam, saat ini di ruang sempit saya juga ada tanaman kangkung, suami membuatkan tempat seperti meja dengan ukuran 1,5 m x 1 m  di beri dinding dan di isi tanah, awalnya kita juga menanam bayam, tapi karena bayam tidak seawet kangkung ( kangkung bisa di panen dengan di petik, dan akan tunas lagi) karena pemanenannya harus di cabut, dan waktu itu kita juga kualahan menghabiskan bayam (ga mungkin kan 3 hari berturut2 makan sayur bayam hahaha), jadi tanaman bayam hanya satu periode saja. tanaman kangkung pada bedenga dapat bertahan sampai 6 bulan, setelah itu kita perbarui lagi karena biasanya tunasnya sudah tidak bagus lagi, sehingga produksinya sudah tidak optimal.

karena lahandi rumah saya sangat terbatas, tidak banyak tanaman yang saya tanaman,saya hanya memilih tanaman yang sangat diperlukan dan tidak memerlukan space yang luas dalam pertumbuhannya serta mudah perawatannya. beberapa tanaman yang ada yaitu

1. Daun jeruk purut, sebagai  bumbu, pada banyak makanan untuk memghasilkan aroma yang khas, misal pada  gulai, rendang, soto dan lainnya
2. Kunyit beserta daunya, sebagai bumbu kunyit bermanfaat sebagai pemberi warna masakan sehingga lebih sedap dan lebih menarik, seperti pada gulai, kari dan lainnya
3. Kangkung, sebagai sayuran, dapat dimasak dalam bentuk tumisan atau di buat urap
4. Kemangi, sebagai sayuran, untuk lalapan, dan bisa juga sebagai penghilang amis pada masakan pindang ikan
5. Serai Wangi, dapat digunakan untuk mengusir nyamuk dan tambahan untuk sauna di salon  saya
6. Cabe rawit, sebagai bumbu masakan, untuk mendapatkan rasa pedas.

dengan memiliki apotik dan warung hidup ini, banyak keuntungan yang saya peroleh diantaranya

1. Hemat, karena saya tidak lagi harus membeli tanaman tersebut,  sudah hampir 1 tahun saya tidak lagi membeli kangkung, daun jeruk purut serta daun kunyit, memang tidak seberapa nilai rupiahnya, tetapi terkadang saya juga bisa berbagi dengan tetangga pada saat hasil panen tidak habis di konsumsi sendiri. bayangkan kalo kita punya lahan yang lebih besar lagi, tentu akan lebih banyak tanaman yang dapat kita tanam, tentu keuntungannya lebih besar lagi.
2. Segar, karena langsung di panen pada saat akan di di gunakan, mau tumis kangkung, langsung petik. mau pakai daun jeruk tinggal petik, semua maih segar.
3. Dengan memiliki apotek  dan warung hidup, rumah menjadi asri, cantik, sehat. taman belakang, yang biasanya terlihat hanya tembok saja sekarang jadi terlihat indah dan terasa sejuk. (go green)
4. Menyalurkan hoby berkebun, pada saat waktu luang bisa digunakan untuk merawat tanaman sekaligus memiliki nilai tambah.

Pada saat ini, dengan kondisi harga bahan pokok yang terus melambung, saya rasa alangkah baiknya jika kita setiap  ibu rumah tangga, dapat ,membuat apotik dan warung hidup,   tidak sulit  dan juga tidak harus memiliki lahan yang luas, kita dapat memulai dari tanaman-tanaman yang sangat kita perlukan sehari2 serta mudah perawatannya, bayangkan kalo tiap keluarga menanam cabe, sendiri dirumah, pada saat harga mahal kita tidak perlu pusing lagi, semua ini hanya butuh kemauan saja.

cabe rawit

jeruk purut