Sudah lama sekali saya berkeinginan untuk mengunjungi panti
asuhan, akhirnya kemarin keinginan yang sudah lama terpendam itu
terwujud juga, bertepatan dengan hari jadi Harmoni salon yang ke-10, saya
berencana mengajak karyawan dan anak saya berkenalan dengan panti asuhan.
Waktu merencanakan kunjungan ini, banyak keraguan dihati saya, mau membawa apa kesana?, apakah nantinya akan diterima dengan
baik atau bagaimana?….tapi kalau bukan sekarang kapan lagi, karena ini kunjungan perdana, saya memutuskan untuk membawa uang saja, pasti lebih bermanfaat
Hari itu kami
berencana mengunjungi 2 panti asuhan, yang pertama panti asuhan yang berada di
Rimbo Bujang, dan yang kedua panti
asuhan yang berada di lintas Muara Bungo, kami (saya, suami dan anak, serta 5 karyawan) berangkat
dari rumah pukul 14.00 siang, dan tiba
di panti asuhan Aisyiyah Rimbo Bujang kurang lebih jam 15.00.
Panti asuhannnya kosong |
Suasana tampak lengang, menurut info yang saya peroleh
sebelumnya, panti asuhan berada di belakang masjid, kami jadi ragu, sebab tidak
ada aktifitas sama sekali, tidak ada
suasana ramai sebagaimana panti asuhan
yang ada dalam benak saya. Kamipun blusukan sampai kebelakang dan bertemulah
dengan seorang ibu (saya lupa tanya namanya), ibu itu bercerita bahwa panti
asuhan ini sudah 2 tahun tidak berjalan, tidak ada penghuninya, sejak ibu itu pindah ke jawa,
karena kondisinya kosong, maka si ibu dan suami di panggil kembali untuk
mengelola panti, namun saat ini masih terkendala berbagai hal, si ibu
menyarankan kepada kami untuk ke panti asuhan yang ada di Muara Bungo jika
ingin menyumbang. Setelah berbasa-basi dengan si Ibu serta mengucapkan terima
kasih.kami melanjutkan perjalanan ke
muara bunga.
Kurang lebih jam 16.00 WIB kami sampai di panti asuhan Aisyiyah Muara Bungo, beberapa anak langsung menyambut dan menyalami kami satu persatu (rasanya kok
seperti gimana gitu…), saya agak speechless dengan pemandangan ini, terharu sekali…. Beberapa perempuan dewasa,
yang mungkin pengurus juga ikut menyalami,
akhirnya saya dan suami diajak keruangan pengurus.
Kami ngobrol banyak tentang panti asuhan ini, ternyata
penghuninya lumayan banyak, ada 125 orang yang tinggal di panti tersebut
(cerita lengkap tentang panti nanti ya...), biaya yang dikeluarkan untuk mengelola panti ini
minimal 30 jt/bulan, tapi menurut si bapak, alhamdulilah selalu ada bantuan dan
kalau untuk kebutuhan pangan tidak pernah kekurangan..
Foto bareng anak-anak panti asuhan |
Setelah menyampaikan maksud dan tujuan, tak lupa
berfoto-foto, kami meninggalkan panti asuhan, rasanya plong banget, akhirnya
niat yang sudah lama saya pendam bisa kesampaian, semoga ini menjadi yang pertama, bukan yang
terakhir kalinya, jika kesana lagi
kami tidak perlu bingung, di samping uang, panti ini menerima sumbangan dalam
bentuk material juga, seperti sayuran, beras, minyak sayur, pakaian, material
bangunan, alat tulis dan sebagainya.
Karena hari sudah sore dan perut lapar, kamipun segera
mencari warung tenda usai solat asar, kamipun makan dengan lahap, sebenarnya
gak seenak warung tenda tempat favorit kita tenda Rihana di Tebo, tapi berhubung lapar….yo wes entek
juga…
Sudah lapar...... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya
If you follow my blog, I will do too