7 Desember 2009 adalah great momen buat saya, hapal banget tanggal itu karena sejak saat itu saya resmi dinikahi seorang pria sederhana nan baik hati (menurut saya) sehingga akhirnya saya menyandang gelar sebagai seorang istri. awal mula menjadi seorang istri tentu bukanlah hal mudah, karena mulai saat itu hari-hari saya tidak lagi sendiri, ada orang lain yang akan menemani saya menghabiskan waktu 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 12 bulan setahun #halah..lebai...
Mempunyai suami, jujur saja lebih enak dari pada semasa single, banyak hal dilakukan berdua, saya yang terbiasa tinggal sendiri jauh dari orang tua sejak selesai kuliah, terbiasa mengurus sendiri berbagai hal mulai dari beli gas sendiri (dulu belum ada yang 3 kg loh...), pasang gas, ganti oli motor, bawa genset ke bengkel, pasang bohlam sendiri, sibuk mencari tukang waktu kontrakan lantainya rusak, ga repot lagi ngitung pajak, semenjak ada suami, pekerjaan itu tidak lagi saya pikirkan, bahkan ngecas HP ga perlu repot, ada suami yang selalu rajin mengurusi hal sepele macam itu tanpa saya minta.
Namun demikian, tidak semua hal yang kami alami adalah hal menyenangkan dan bahagia. tak perlu hal yang sangat prinsip bisa menjadi keributan dalam rumah tangga saya, kadang hanya masalah sepele saja, misal saya tidak suka melihat cara suami menyendok sayur atau sambal yang menyebabkan piringnya belepotan, saya maunya baju yang masih akan di pakai di gantung pake hanger tapi suami sering menggantung di belakang pintu, saya terbiasa sikat gigi sebelum tidur sementara suami terbiasa sikat gigi pas mandi. saya maunya sebelum tidur nonton tv dulu sambil ngobrol, suami begitu nempel bantal langsung tidur. saya sebel melihat kertas berserakan, saya sebel sprei kusut, dan banyak lagi, hal-hal kecil semacam ini sering memicu pertengkaran yang menyebabkan saya sering menangis diawal-awal menjadi istri.
Sekarang sudah 4 tahun lebih kami berumah tangga, sudah dikarunia 2 orang anak, saya mulai bisa menerima berbagai berbedaan sifat dan sikap suami, saya mulai rileks menghadapi berbagai permasalahan yang timbul, saya terus belajar memahami bagaimana menjadi istri yang baik, bagaimana menjadi wonderful wife, saya sadar saya masih jauh dari wonderful wife, tapi saya akan terus belajar.
Menurut saya, dari hasil pembelajaran saya selama ini, saya meringkas ada 3 hal penting yang harus dilakukan oleh perempuan agar bisa menjadi wonderful wife yaitu
1. Berbakti pada suami
Seorang istri haruslah berbakti sepenuh hati pada suami, tentu dalam hal yang baik-baik, alloh menjanjikan surga bagi istri yang taat pada suami, saya terus berusaha untuk berbakti dan taat pada suami, pernah suatu kali kami bertengkar, suami marah dan mendiamkan saya, akhirnya dengan berbesar hati, karena suami terus mendiamkan saya, usai sholat saya minta maaf padanya, dia langsung bilang "tidak diridoi solatmu, jika kamu belum meminta maaf pada suamimu" katanya sambil memperlihatkan pada saya sebuah artikel, sejak saat itu bagi saya, meminta maaf adalah hal pertama yang harus saya lakukan saat kami bertengkar. ternyata hal itu berdampak baik, kami jarang bertengkar lama.
bentuk bakti lain seorang istri adalah memberikan dampak yang baik bagi suami, memberikan dukungan terhadap pekerjaan, memberi motivasi sehingga kualitas hidup semakin meningkat, baik berkaitan dengan sesama manusia maupun kualitas hubungan dengan alloh SWT.
Saya juga berusaha untuk selalu mensyukuri apa yang ada pada kami, saya tidak menuntut lebih dari yang bisa diberikan suami.
2. Melayani suami dengan senang hati
Saya sadar tugas saya sebagai seorang istri harus melayani suami dengan senang hati, mulai dari mempersiapkan makan, mempersiapkan pakaian dan lainnya, saat mood kita baik, dalam masa saya berumah tangga, saya juga punya pengalaman kurang menyenangkan, saya menyiapkan makan dengan muka masam dan tergesa2, suami marah dan tidak jadi makan, menyesal sekali saya saat itu, tapi itu adalah pelajaran berharga, sekarang saya berusaha keras untuk selalu bermuka manis, tidak mudah memang, karena sebagai manusia, kita juga kadang memiliki masalah, tidak hanya dengan suami, bisa dengan anak, teman, saudara atau masalah pekerjaan. saat perasaan tidak nyaman atau marah, saya selalu meredamnya dengan lebih banyak diam, mempersingkat bicara dan tatap muka sampai mood saya kembali baik. saya berprinsip tidak perlu lama-lama menyimpan amarah, karena marah sangat menguras energi.
Sebagai istripun kita harus menjaga penampilan, agar suami merasa betah, berkata dengan bahasa yang lembut, tidak gampang emosi.
3. Mengasuh dan mendidik anak dengan baik
Hal penting lain yang harus dilakukan agar kita bisa menjadi wonderful wife adalah dapat memberikan asuhan yang baik pada anak-anak kita, apalagi setiap anak punya karakter masing-masing yang tentu saja memerlukan perlakuan yang berbeda, ibu lah yang lebih banyak bersama anak, sehingga peran ibu dalam membesarkan dan mendidik anak sangat penting, seorang istri tidak hanya mampu melahirkan anak yang banyak, tapi mampu juga mendidik anak-anaknya dengan baik sehingga anaknya kelak menjadi manusia yang taat dalam agama alias anak yang soleh dan solehah, berguna bagi banyak orang, serta berguna bagi negaranya.
saya sepakat bahwa pendidikan penting yang harus diberikan kepada anak adalah pendidikan agama, sehingga nantinya berprofesi apapun anak kita, dia tetap berada dijalan alloh. meskipun kita juga harus memberikan pendidikan ilmu pengetahuan umum.
Itulah 3 hal penting menurut saya yang harus dilakukan para perempuan agar menjadi wonderful wife, saya sadar masih jauh dari 3 kemampuan itu, tapi saya akan terus belajar agar saya bisa menjadi wonderful wife..
Untuk blog, saya tidak bisa memberi masukan, blognya sudah bagus, saya seneng berkunjung ke blog mak ida, banyak tips dan ilmu yang bermanfaat yang bisa saya dapat, blog mak ida termasuk yang rajin saya kunjungi...
ARTIKEL INI DISERTAKAN DALAM GA “WONDERFUL WIFE By Ida Nur Laila
gambar :