Banyak hikmah yang bisa diambil kala kita tertimpa cobaan , tidak hanya kita merasa betapa menderitanya kita karena cobaan, Sakitnya adik ipar, merupakan cobaan bagi keluarga kami, sudah 2 minggu lebih di rawat dirumah sakit M. Djamil Padang, hingga saat ini belum tau sampai kapan akan dibawa ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, meski kondisinya sudah lumayan membaik.
Menginap di rumah sakit tentu bukan sesuatu yang menyenangkan, tapi itulah yang terjadi sekarang, bapak dan ibu mertua menemani dengan sepenuh hati adik yang sakit. tentulah berbagai perasaan tidak nyaman harus dialami ketika kita menunggui orang yang sakit di rumah sakit, menggunakan air sangat terbatas, apalagi kita sangat memerlukan air, mulai dari mandi, cuci pakaian, BAB, hingga berwudhu, istirahatpun susah, karena sebentar-sebentar mengurusi si sakit, belum lagi petugas medis yang silih berganti keruangan, waktu terasa begitu lama berlalu, tidak banyak pula aktifis lain yang bisa di lakukan seperti halnya dirumah. Tak terhitung pula material maupun nominal rupiah yang dikeluarkan dan dipersiapkan untuk pengobatan yang belum tau sampai kapan selesainya.
Cobaan luar biasa ini sungguh ujian berat buat keluarga, tapi saya melihatnya dari sisi lain, dengan adanya cobaan ini, silaturahmi keluarga menjadi semakin erat, saya dan my hush jadi tiap hari kerumah mertua, karena ada mbah buyut yang tinggal dirumah sementara mertua di padang, meskipun tidak menginap. my hush yang jarang menelpon, jadi tiap hari menelpon mertua untuk mengetahui kondisi adiknya.
Partisipasi saudara yang lainpun sungguh luar biasa, bude yang jauh bergantian menunggui si mbah yang dah cukup tua di sini, sepupu my hush dan keluarganya di Padang pun tiap hari menemani mertua di rumah sakit. padahal selama ini dengan urusan keluarga masing-masing, silaturahmi hanya dilakukan via telphon. belum lagi saudara yang jauh-jauhpun kerap menelpon memantau perkembangan adik.
Begitulah cara alloh mendekatkan keluarga ini, dibalik kesedihan karena beratnya ujian ini, ternyata ada hal yang positif terjadi, seluruh keluarga baik yang jauh maupun dekat semangat memberikan partisipasinya, tidak hanya moril, materil pun iklas di berikan. semoga hal positif ini dapat membuat adik yang sakit lebih bersemangat untuk sembuh, begitu banyak yang peduli dan perhatian, jadi menurut saya tidak ada kata menyerah, obat mujarab bukanlah datang dari semua orang sekitar yang memberikan dukungan. tapi dari diri sendiri yang optimis untuk sembuh dan mau bersungguh-sungguh melakukan hal yang baik, iklas, berdoa dan berserah diri pada alloh.
gambar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya
If you follow my blog, I will do too