unforgetable 9 April

9 april kemarin, pemilu dilaksanakan, sayapun dengan super semangat dari pagi sudah memantau beberapa TPS di sekitar rumah, saya memang sengaja mencoblos siang hari saja, jadi paginya saya masih sempet keliling-keliling kebeberapa TPS sambil potret-potret, sempet juga saya dilarang oleh petugas keamanan saat memotret, ternyata ga boleh....dalam hati mau protes, lah wong saya cuma motret diluar,  ada-ada saja nech panitia....

Tampaknya pemilu legislatif tahun 2014 ini mendapat sambutan yang cukup lumayan, di TPS kami  saat saya mencoblos jam 11,  saya pemilih ke 300an dari 380 surat suara yang ada, menurut panitia, pemilu kemarin itu cukup mendapat antusias dari para pemilih....

Hari itu sayapun tak beranjak dari televisi, memantau penghitungan perolehan suara berdasarkan hitung cepat yang diselenggarakan  beberapa stasiun televisi, media televisipun sangat bersemanagat melakukan hitung cepat, tidak seperti tahun sebelumnya, hitung cepat hanya dilakukan oleh metro TV, hal ini mungkin juga berkaitan dengan beberapa calon presiden atau para petinggi partai yang merupakan pemilik media televisi....

Sampai akhirnya diatas 90% suara yang masuk, PDI menepati urutan pertama perolehan suara terbanyak, disusul Golkar dan Gerindra....

Jam 7 malam, saya ngajakin  my hush jalan-jalan lagi, ngeliatin lagi apa perhitungan suara memang sudah selesai di TPS-TPS, kira-kira jam 7.30,  di jalan pulang, my hush mendapat telfon dari bapak mertua, mengabarkan kalau kakak iparnya meninggal, tetentu saja saya kaget bukan kepalang, sebab tidak ada kabar dia sakit...

Setelah telfon sana-sini (abang ipar tinggal di padang), akhirnya didapat informasi yang jelas, abang ipar meninggal  di TPS,  beliau adalah salah satu panitia, menurut seorang ibu yang datang melayat, abang ipar meninggal sehabis makan, ketika hendak mencuci tangan, beliau mengeluh pusing dan langsung terjatuh, sempat dibawa kerumah sakit, namun beliu sudah pergi.........