everything

Rabu, 20 Februari 2019

Superwer dan tragedi dibaliknya

Sudah lama pingin cerita soal si superwer ini, pertama kali membeli superwer mungkin sepuluh tahun yang silam, belum bersuami tapi sudah tinggal sendiri. Ada seorang teman yang sudah berkeluarga berhasil mempengaruhi saya untuk membeli produk ini. Dia bilang " bagus mbak, makanan gak bau plastik, trus kalo bepergian simpan makanan disuperwer ini sampai mlanting-mlanting gak akan tumpah (((((mlanting-mlanting)))). Well, terpengaruh banget sampai saya beli beberapa set langsungπŸ˜„.

Hingga saya berumah tangga, koleksi superwer cukup banyak, banyaknya itu dalam arti gak terpakai semua πŸ˜‚, belum nyampe selemari yang khusus dipesan untuk menyimpan sisuper dan memajangnya diruang tamu😜.

Eh saya punya beberapa cerita lucu tentang si super ini ya, jaman saya masih sekolah dulu, belum banyak orang yang kenal si super, mungkin dalam sekampung itu bisa dihitung pakai jari yang punya produk itu. Adalah seorang mamah muda dengan satu orang anak balita petempuan. Si mahmud belum lama membeli superwer, tak ingat juga saya apa bentuknya. Dia bercerita memarahi anaknya gara-gara si anak perempunnya ikutan masak, pegang pisau dan si superwer baru ditubles-tubles, alhasil sisuperwer kesayangan gak bisa dipakai dan rusak parah. Si mahmud sampai ngambek dan nangis di kamar saking jengkelnya, suami yang tidak tau harga si super cuma bilang " mbok yo wes, wong cuma plastik kok sampe di tangisi, besok beli lagi"πŸ˜‚πŸ˜‚. Beli lagi???.

Lain lagi seorang remaja yang sudah bekerja, ibunya hobi sekali membeli superwer, pokoknya koleksi super sampai gak muat di lemari. Someday dia jalan-jalan piknik dengan kami, saya heran kok makanannya hanya dikemas plastik dan diikat tali karet, nasipun hanya dibungkus kertas nasi. Usut punya usut ternyata si ibu kuatir nanti si super tertinggal, maklumlah anak gadis kalo pergi-pergi suka lupa apa barang yang dibawa. Tiap kali si gadis pergi, pesan ibu jadi lebih panjang dari biasanya "hayi-hati ya nak, superwer ibu jangan tinggal ya"😁😁😁.

Adalagi cerita seorang teman yang puny toko, seorang sahabat dan anak perempuanya yang baru pulang sekolah, mampir. Eh ternyata wadah bekal si anak yang bermerk superwer tertinggal ditokonya. Esoknya si teman balik lagi ketoko, dan menanyakan apakah ada sisuper tertinggal, sampai pusing pemilik toko mencarinya tak kunjung ketemu, dengan perasaan tidak enak di bilang nanti kalo ketemu akan di simpan. Ternyata pulak, ada pelanggan lain yang saat itu datang tanpa sadar membawa wadah sibocah, karena dipikir belanjaanya, dia jujur mengkui dan berjanji akan mengantar ke toko πŸ˜‚πŸ˜‚. Ibu si bocah bolak balik ke toko teman saya, sementara orang yang tak sengaja membawanya tak kunjung mengembalikan, entah bagaimana endingnya.

Sejak anak saya 2 dan barang superwer hanya jadi mainan, dilempar, di tendang sama anak saya. Belum lagi banyak tutupny yang pecah karena tidak hati-hati dalam menggunakannya, dari frezzer langsung buka, tutupnya masih keras sudah saya buka, tak berbakat merawat barang bagus dan mahal. Pernah suatu ketika, kami sedang renovasi dapur, barang dapur dikumpul jadi satu, berantakan, dan you know, itu superwer saya untuk wadah cat sama pak bojo😭😭. Ketika saya tanya kenapa pake itu, katanya "halah cuma plastik kok pelit banget". Sejak saat itu saya berhenti jadi pengabdi superwer, saya lebih memilih merk yang ramah dikantong dan ramah disiapa saja. Lebih suka singa bintang yang sudah terkenal dari jaman jebot, cukup awet, harganya  seperlima lebih murah bahkan lebih atau wadah kecil gambar lumba-lumba mau dilempar atau ditendang anak, gak akan saya marahin.

Saya sungguh salut para ibu pengabdi garis keras superwer, yang semua barang dirumahnya dikemas dengan superwer, dari ukuran kecil untuk menyimpan jarum pentul sampai yg muat dimasukin anak saya ada dirumahnya. Sekarangpun banyak muncul wer wer yang lain, barangkali meniru si super yang begitu fenomenal dan banyak dipuja para ibu, pintarnya sisuper ini sering pulak mengeluarkan  seri limited edition, maka berlombalah para pengabdi untuk mengkoleksinya. Ngomong-ngomong kamu tim yang mana,  superwer or murahwer?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya

If you follow my blog, I will do too