everything

Sabtu, 21 September 2013

Home Sweet Home

Sudah 9 tahun saya tidak tinggal dengan orang tua, hingga kini saya sudah menikah dan punya 2 anak, tiap kali pulang kerumah orang tua, saya sulit sekali untuk tidur nyenyak, begitupun di tempat mertua, ditempat saudara atau temen... intinya saya cuma merasa nyaman jika tidur di tempat tidur saya...

Seperti hari ini, saya, tata, toriq n my hush, kerumah mertua, sekalian jenguk temen yang baru punya baby, kita emang jarang nginep, cos dengan 2 krucil ini cukup membuat kacau dan  mengganggu kenyamanan siapapun yang kami datangi, maklumlah keduanya emang sedang heboh... toriq ampir 8 bulan, sedang asyiknya belajar merangkak n jalan... mengasuhnya lumayan menguras energi, tata juga main sana sini kudu diikutin terus.... lumayankan siapapun tuan rumahnya... so kami sering kali tidak menginap mengingat menimbang kondisi itu...

Malam ini, tepat jam 8 malam kami  nyampe rumah.... toriq bobo di jalan... langsung saya baringkan di tempat tidur, sayapun ikut tiduran... duh nyaman dan lega banget...ternyata seperti apapun bagus kasur di tempat lain... tetep dech, kasur saya paling enak....memang tidak semua orang seperti saya, yang sulit banget tidur nyenyak di tempat lain, menurut saya mungkin cos saya selalu berfikir untuk pulang.... kan kalo di rumah ga mikir mau pulang....jadi pas tidur ga kepikiran mau pulang, wong sudah dirumah sendiri....

Beda banget ma my hush, dimanapun berada, di emperan pake kardus juga dia bisa tidur nyenyak... saya pengen banget kayak gitu... jadi bisa krasan dimanapun berada... 




Selasa, 17 September 2013

Ayo Pake Spiral, Aman kok...




Saya sering kali mendengar beberapa mom begitu ketakutan dengan alat kontrasepsi spiral, baru  2 minggu yang lalu tetangga sebelah ruko kami melahirkan anaknya yang ke-4 (sebutlah bude).... ampir tiap pagi saya menjenguk  bude sambil bawa si thoriq sarapan ato sekedar main liatin si baby....hari itu si dukun beranak sedang mengurut bude... kami bertiga terlibat obrolan mengenai alat kontrasepsi yang akan di pakai bude nantinya, berhubung bude juga dah punya 4 anak (tiga cewek dan ke 4 cowok)... so insya alloh ga akan nambah lagi..saya sih nganjurin pake spiral, seperti saya, pasca lahiran thoriq, saya langsung pasang spiral...., trus si mbah nyerocos...

"walah , yo ojo ngganggo spiral sampean mbak, nek berhubungan, opo maneh bojone doyan, mengko sakit...."cos bukan sekali ini saja saya dengar para mom yang sebenarnya tidak punya informasi sama sekali tetang KB ini, saya langsung menjawab...

"Bu, saya pake KB spiral lho.... ndak apa2, sudah lama saya pake, suami juga ga ada keluhan, malah waktu saya pasang dokter kandungannya juga pake, dia bilang aman kok... lagi pula bu, tempat spiral ma tempat si anu suami saya beda kok....". Mbah dukun beranak sepertinya agak merasa kurang enak, lalu bertanya pada saya..

"ooo....ndak papa to mbak, jare bisa ngerayap mpe ke jantung mbak, wedi eh mbak...."

"ora bu.... wong spirale ga enek kaki, jadi ya ga bisa mlaku2...." jawab saya sambil bercanda...

"ooooo jadi ga opo2 to...."

Bukan sekali ini saya berusaha untuk memnjelaskan mengenai kontrasepsi ini, hampir rata-rata para mom di lingkungan saya berpikiran sama seperti ibu dukun beranak tadi, akhirnya saya menyimpulkan bahwa mereka sering mendapat informasi yang salah dari orang yang juga tidak pake ne kontrasepsi... rata2 para mom takut dengan proses memasangnya.... awalnya saya juga takut, tapi bayi 3 kg lebih juga bisa keluar dari miss V, apa lagi hanya memasukan benda seuprit gitu.... saya berusaha menepis semua takut, terlebih kakak serta  keponakan saya dah make... dan alhamdulilah aman2 saja...

Saya memutuskan memilih alat kontrasepsi ini karena menurut saya kontrasepsi ini paling simple dan praktis...tidak merepotkan saya, kalo pil, tiap hari kudu minum.... kalo suntik, rutin juga ne bokong di tusuk jarum... mpe kapan, kalo yang 3 bulanan, berarti setaun 4x di suntik, apa lagi yang bulanan, belum lagi masalah kegemukan yang seringkali timbul akibat KB suntik ato pil...sementara pake kondom... lebih ribet lagi..gak nyaman juga rasanya( buat saya kondom ga ada enak2nya.) ...trus KB kalender... aih.... bapak2 sih susah KB model ini... ujung2nya kebobolan...

Banyak kok kelebihannya menggunakan Spiral...diantaranya :
  • Tingkat efektifitas mencapai 0,6 – 0,8 kehamilan per 100 wanita yang menggunakannya. Atau dengan kata lain 1 kegagalan pada 125 – 170 pengguna,
  • Langsung Efektif begitu terpasang di rahim,
  • Anda hanya perlu melakukan pengecekan satu tahun sekali ke dokter yang memasang IUD.
  • Tidak menimbulkan efek samping hormonal seperti pada alat kontrasepsi hormonal yang lain,
  • Dianjurkan untuk ibu menyusui karena tidak akan mempengaruhi volume dan kualitas ASI,
  • Apabila tidak terjadi infeksi bisa dipasang setelah melahirkan,
  • Dapat digunakan setelah 1 tahun atau lebih masa haid terakhir (masa menopause )
  • Membantu mencegah kehamilan di luar kandungan.
  • Dapat dipasang kapan saja, tidak perlu pada saat masa haid saja asal anda tidak sedang hamil atau diperkirakan hamil.
Disamping  kelebihanya, kontrasepsi ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
  • Memerlukan prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik sebelum dipasang Alat Kontrasepsi Intrauterine Device IUD, dan pemasangan harus oleh petugas terlatih (bidan atau dokter),
  • Bagian organ reproduksi wanita mungkin akan terasa sakit dan kejang selama 3 - 5 hari setelah pemasangan IUD,
  • Terjadi perubahan siklus haid pada 3 bulan pertama, setelah pemasangan,
  • Terjadi pendarahan diantara masa menstruasi, hal ini dikarenakan Alat IUD mengenai dinding rahim dan menimbulkan luka,
  • Darah Haid biasanya akan lebih lama dan lebih banyak. Dan apabila pendarahan haid sangat banyak dapat menyebabkan anemia
  • Terjadi Keluhan pada suami saat berhubungan badan, karena pemasangan benang IUD terlalu panjang. Hal ini bisa diatasi dengan memotong benang lebih pendek atau melipatnya ke dalam rahim yang dilakukan oleh bidan atau dokter spesialis kandungan,
  • Apabila pemasangan IUD tidak benar, menyebabkan perforasi pada dinding uterus,
  • Tidak dapat mencegah infeksi penyakit menular seksual, sehingga tidak disarankan untuk perempuan yang sering berganti pasangan. Infeksi ini akan memicu terjadinya penyakit radang panggul.
  • 1 dari 1000 wanita, mengalami terlepasnya IUD.
  • IUD hanya mencegah kehamilan normal dan tidak dapat mencegah kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan.
  • Wanita yang menggunakan IUD sebagai KB harus memeriksa posisi benang dari waktu ke waktu. Pemeriksaan dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam vagina. <http://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com>  

Biaya pemasangan kontrasepsi ini memang relatif mahal, tapi kalo di perhitungkan untuk jangka panjang, saya rasa justru lebih hemat, waktu saya pasang di rumah sakit daerah hanya Rp. 250.000,-  untuk spiral berbentuk t dengan masa 10 tahun. tapi menurut kakak saya yang pasangnya di praktek dokter kandungan biayanya  Rp. 500.000,- belum termasuk konsul  seminggu setelahnya untuk mengecek posisi si spiral, apakah sudah tepat di tempatnya....so mari mom, jangan takut untuk pake spiral,  alhamdulilah saya aman2 saja mpe sekarang, badan saya juga tidak gemuk, dan saat berhubungan intim juga tidak ada masalah....

(gambar  : utehlela.blogspot)

Jumat, 13 September 2013

Anak Berkebutuhan Khusus

Acara Kick Andy malam ini, cukup membuat air mata saya menumpuk di ujung mata, mengisahkan beberapa anak yang mempunyai penyakit langka yang sangat sulit untuk di sembuhkan... ada anak  dari provinsi jambi yang terkena penyakit kerapuhan kulit,  badannya habis penuh bercak luka karena kulitnya sangat sensitif terhadap goresan bahkan sinar matahari...ada yang kena leukimia, dan penyakit terinfeksi rubela...

anak dengan rubela ini sangat menyentuh saya cos persis sama seperti yang dialami sahabat saya, yang sewaktu hamil tanpa dia sadari dia terkena campak jerman, bayi yang terinfeksi rubela, akan mengalami kebocoran pada jantung, katarak dan gangguan pendengaran, complicated banget yah.... melihat tayangan kick andy, mendengar cerita dari ibu si bayi, bener2 sama persis dengan apa yang dialami temen saya ini... dan sampai saat ini sahabat saya masih rutin mengobati anaknya.. dan beratnya pengobatan banyak di lakukan di Jakarta, karena di tempat kami memang sangat minim fasilitas kesehatan...

Sulit bagi saya membayangkan, bagaimana rumitnya menjadi seorang ibu dengan anak berkebutuhan khusus, karena anak-anak ini butuh penanganan khusus serta perhatian lebih..tidak hanya materi yang sulit   dihitung...tapi butuh kesabaran yang luar biasa untuk membesarkan anak2 ini, melihat temen saya dengan anak katarak, telinga yang tidak mendengar yang akhirnya menyebabkan anaknya juga mengalami kesulitan untuk berbicara, dimana sahabat saya harus menyekolahkan anaknya, sementara kami tinggal di daerah yang sekolah untuk anak berkebutuhan khusus memang tidak ada... belum lagi tumbuh kembangnya juga mengalami keterlambatan... betapa rumitnya...

Bersyukurlah saya banyak2 kepada alloh, karena saya tidak diberi cobaan seberat sahabat saya, saya di beri 2 orang anak yang sampai saat ini alhamdulilah sehat...mestinya ibu dengan anak sehat seperti saya tidak perlu mengeluh mendidik anak, ada ibu2 lain yang lebih sulit dari saya....mestinya kesabaran saya cukup... tapi memang, betapa manusia memang sering tidak bersyukur... terkadang, saat lelah, saya masih serng mengeluh..... semoga dengan tayangan tadi, membuat saya semakin menjadi ibu yang baik, sabar serta dermawan.....

Kamis, 12 September 2013

Cewek Matrek

Peristiwa pertunangan  Saskia Gotik dan Vicky Prasetyo nan spektakuler tampaknya  semakin fenomenal, bahkan dah ada berita kecelakaannya si Dul, tetep aja beritanya wara-wiri baik di infotainment maupun pemberitaan lain...pertungan Saskia dan Vicky yang hanya berumur semalam ( rasanya  tak bisa  di bilang seumur jagung), cos paginya si gotik baru nyadar sudah di bohongin....

Saya sempet heran juga, apa awalnya si gotik  emang ga melihat tanda2 kebohongan ini, dari gayane si vicky yang lebay gitu, mestinya dari cara berbicaranya dengan tata bahasa yang ga karuan, saya aja ga ngerti apa maksuk si vikey ini....mungkin kalo orang2 yang ga sekolahan, ngeliat si vikey ne bakalan bengong melompong, nganggep tu si vikey intelek banget, tapi apa si gotik ga ngerasa ya... belum lagi tu keluarga si vikey, yang kejar tayang di infotainment....(kalo emaknya aja gitu, wajar aja mbak gotik percaya.... wong kebohonganya didukung...)

Kita mestinya bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini, terutama bagi para remaja yang ingin mencari pasangan, perlu sangat hati2, tidak hanya melihat calon pasangan dari tampilannya saja, hartanya saja... banyak hal yang perlu diteliti....

Kisah ini menurut saya identik dengan cewek matrek, dan ini adalah gambaran remaja2 kebanyakan jaman sekarang, saya ga perlu jauh2, karena saya beberapa kali melihat karyawan baru saya, tiap kali liat cowok  pake motor keluaran terbaru, ato liat  remaja yang nyetir mobil sendiri... matanya langsung ijo dan memandang dengan terkagum-kagum.... mestinya para remaja cewek ini mikir, apa mungkin kalo masih sekolah ato kuliah, ato  masih 20an tahun punya kendaraan bagus, kalopun emang punya, toh orang tuanya yang membelikan, so.... jangan melihat co dari kendaraannya....

Trus, kalo si cowok sibuk pamer harta, mestinya ya para cewek hati2 dan curiga....cowok yang mengumbar2 bahwa dirinya kaya ato banyak harta bukanlah tipe cowok yang baik... yang benar, meskipun harta berlimpah, tidak perlu show up lah.... carilah cowok yang tampilannya sederhana, tapi mau bekerja keras, insya alloh masa depanya lebih terjamin...

Nah para cewek.... belajarlah dari kasus mbak gotik ini.... jangan silau akan harta, jangan mudah merasa cocok dan menjadikan sesorang sebagai pasangan hanya dengan menilai materinya saja.....




Jumat, 06 September 2013

Negeri Yang Tidak Agraris Lagi

Dulu waktu masih SD mpe SMA, tiap belajar IPS ato ekonomi, sering disebut2 kalo negara kita ini adalah negara agraris dan negara maritim, negara kita disebut negara agraris karena sebagain besar mata pencarian penduduknya adalah bertani.sekarang apakah negara kita tercinta ini masih layak untuk menyandang gelar seperti itu.....menyandang gelar agraris, mestinya negara kita mampu menghidupi bangsa ini tanpa impor2  hasil pertanian dari negara luar....mestinya juga kita malah yang ekspor.... kalo di tilik dari luasnya negara kita dibanding Vietnam, Thailan ato negara asia lain....

Apa yang salah dengan negara kita ini, petaninya yang bodoh, ato pemerintah yang tidak tepat mengelola sektor pertanian ini....mengutip editorial media  Indonesia beberapa hari yang lalu, saya sepakat, bahwa pemerintah tidak fokus dan punya visi, misi yang jelas di bidang pertanian, sekarang banyak lahan sawah yang produktif tergerus menjadi tempat industri, sementara kemampuan untuk mencetak sawah baru tidak berbanding lurus dengan jumlah lahan yang hilang karena alih fungsi tadi....sektor pendukung, seperti irigasi juga sudah banyak yang rusak, untuk memperbaikinya dibutuhkan triliunan, tapi semua ini hanya sebatas wacana....

Di era SBY ini, sektor pertanian benar2 kacau, beberapa komoditi pertanian yang tidak penting-penting amat, harganya meroket tajam, seperti cabe merah, yang pernah menembus angka Rp.120.000/kg, harga jengkol menembus angka Rp 80.000,-/kg, bawang merah Rp 50.000/kg , daging sapi baru2 ini                 Rp 120.000/kg...sementara yang sedang membuat resah dan gelisah saat ini adalah harga kedelai di kisaran Rp. 8900/kg - Rp. 10.000/kg mencapai level tertinggi sepanjang sejarah bangsa ini...seandainya kita hanya krisis beras, mungkin kita masih maklum, karena beras  merupakan bahan pokok pangan, artinya beras memang di konsumsi mayoritas penduduk Indonesia sehingga kebutuhannya juga tinggi, tapi kalo harga cabe, bawang yang tinggi, yang hanya digunakan  sebagai bumbu atau pelengkap membumbung tinggi, rasanya ya kok tidak wajar......ada apa dengan petani kita?

Masih mengutip editorial media indonesia, tahun 2050diperkirakan  petani hanya akan menjadi dongeng.... menurut saya hal ini mungkin saja terjadi, jika pemerintah tidak serius memperbaiki sektor ini, sekarang petani pun tidak ingin anaknya menjadi petani, kenapa? karena petani masih dinggap pekerjaan yang rendah, penghasilannya rendah, identik dengan miskin....adik saya pernah magang di Jepang, di Jepang itu petani kaya2, pemerintanya memberi dukungan yang besar di sektor ini, mereka menyediakan modal, peralatan yang canggih, pupuk yang tersedia, sehingga menjadi petani itu tidak bekerja berat, lebih efisien, dan tidak perlu kotor2, kata induk semang adik saya di Jepang, bertani  seperti di Indonesia.... ribet dan capek....

Di daerah  Sitiung, Dharmasraya, dibangunlah sebuah irigasi yang besar, dananya sekitar 1 triliun lebih, dan diresmikan leh presin SBY, saya sempet jalan2 di tempat ini, tapi miris, daerah yang di rencanakan sebagai area persawahan, sekarangpun sedikit demi sedikit berubah menjadi perkebunan, sawit ditanami karet, di tanami sawit, cos generasi mudanya tak hendak lagi bersusah payah, berjemur-jemur menanam padi, generasi seperti mertua saya sudah semakin sedikit....apa yang salah dengan semua ini......

Petani seringkali menikmati harga yang murah,sementara dialah yang lelah bekerja, berpanas2, konsumen membeli dengan harga yang mahal, panjangnya mata rantai perdagangan komoditi pertanian menyebabkan margin harga yang besar, dan itu tidak pula di nikmati oleh petani, tapi justru pedagang yang memperoleh keuntungan besar...belum lagi susahnya mendapatkan pupuk serta harga yang mahal, mestinya pemerintah banyak belajar dari negara Jepang, Vietnam, China, Thailand.... tidak hanya sibuk mengirim pemuda kita untuk magang setiap tahun tapi tanpa program  lanjutan yang jelas....mereka pulang hanya bercerita betapa menakjubkannya pertanian di sana....tanpa dapat mengaplikasikan apa yang mereka lihat dan pelajari di sana.

Negara kita sibuk menjadikan negara ini negara industri, akhirnya negara indutri pun tak tercapai, nasib negara agrarispun tak lagi di sandang..., mestinya besarpun harapan kita agar negara dan bangsa ini maju, tetaplah penting bagi kita untuk memajukan sektor pertanian, negara dan pemerintah harus mampu mengatasi masalah ini, impor, impor dan impot tidak lah digunakan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah kekurangan bahan pangan di negri ini.... mestinya pemerintah terus berupaya agar rakyatnya mau bertani, pembangunan tidak hanya di kota, tapi bangunlah juga pedesaan, sehingga tak hendak rakyatnya berbondong-bondong migrasi ke kota karena didesanya identik dengan bertani dan miskin, susah mencari uang, bangunlah berbagai sarana prasarana yang mendukung agar pertanian bergeliat kembali, jalan yang lancar, irigasi yang baik, modal yang tersedia, pupuk yang murah dan mudah di dapat, dan keterlibatan pemerintah dalam perdagangan untuk memutus panjangnya mata rantai perdagangan komoditi pertanian. pemerintah juga harus mampu menstabilkan harga pada saat panen....

Saya sangat optimis negara kita mampu jika mau....karna sesungguhnya dalam bangsa yang besar ini begitu banyak orang-orang yang hebat, negara tetangga seperti Vietnam dan Thailan yang belajar dari bangsa ini, justru saat ini sektor pertaniannya lebih baik dari negara kita....janganlah energi kita terkuras habis untuk pilkada2 yang tidak penting itu, menghamburkan uang triliunan.... tanpa hasil yang signifikan. saya merindukan lagi negara kita yang gemah ripah loh jinawi disebut negara agraris, yang mampu memenuhi kebutuhan bahan pangan bangsa ini dari tangan rakyatnya sendiri....
















Rabu, 04 September 2013

Tes CPNS 2013, Apakah Bersih..?



Add caption
Sebentar lagi tes CPNS di selenggarakan oleh pemerintah, baru saja saya nonton di TV, pemprov DKI mulai membuka pendaftaran tes CPNS  mulai malam ini secara online, menurut beberapa sumber, tes akan di lakukan  secara online dengan sistem CAT (Computer Assisted Test). katanya sih metode  ini meminimalkan kecurangan.....

Saya sebenernya masih tidak yakin apakah tes CPNS kali ini bisa bersih dari praktek2 uang, percaloan, jatah-jatahan para pejabat negara, jatah anggota dewan  praktek2 kotor lainnya.....dari jaman saya sekolah dulu, yang namanya mau jadi  pegawai negeri itu ya pake duit..

Sempet waktu awal2 pak SBY jadi presiden di RI ini, rekruitmen CPNS agak bersih, awalnya saya pikir bener2 bersih, tapi setelah saudara saya yang critane lulus ditahun itu (awalnya sih dia bilang murni) bercerita kalo dia ternyata pake duit.... langsung deh saya yakin, emang tiap kali rekruitmen ga pernah bisa 100% bersih...emang sih selalu ada yang lulus murni, tapi itu ga banyak persentasenya, paling juga beberapa orang, yang menurut seorang oknum yang bercerita ke saya, yang murni inilah yang di jadikan tameng jika ada apa-apa (maksudnya klo ada yang ngungkit2 kali ya.... nah yang di sodorin ya yang lulus murni ini...)

Dari jaman masih SMA, saya pesimis banget untuk menjadi seorang pegawai negeri, kenapa?.... kalo dipikir banyak orang cita2nya adalah menjadi pegawai negeri....pastinya saya nyadar banget.... bahwa saya ga punya uang untuk mendapatkan posisi itu.....dan akhirnya saya memang 2 kali ikut tes (awalnya saya ga pernah mau ikut tes.... tapi saudara saya maksa2...), dan ga pernah lulus.... mungkin itu juga karena ketidakoptimisan saya...banyak temen saya sekolah dulu, yang di kelas aja jauh dari ranking, ato sekolah juga jarang banget... tapi sekarang dah jadi pegawai..... menurut kasak-kusuk sih cos anaknya siapa... bapaknya pejabat apa, ato mantu siapa, ato wajarlah mertuanya kan anu-anu....ato mungkin juga mereka emang lulus tanpa embel2.....

Beberapa hari yang lalu juga suami ngobrol2 dengan temennya, sepertinya calo juga, dia bilang untuk menjadi PNS di wilayah kami ini, sudah ada yang bersedia membayar  sampai 200 jt, waduh.... 200 juta itu kalo pinjam uang di bank, gol 3B mungkin sekita 15 tahun, dan gajinya abis....kalo saya pribadi, pastinya ga mau membayar segitu cos emang ga punya duit ( kalo punya mau dunk?....., ga lah, mending buat wirausaha saja)

Kecurangan ini akan selalu terjadi jika ada yang mau membayar, biarpun calonya seabreg kalo kita ga ada yang mau membayar, insya alloh tidak akan terjadi, so.... menurut saya kecuranngan ini asalnya dari kita juga, kalo saja kita semua mau bersadar diri, ikuti saja semua prosedur tesnya....pastinya akan di peroleh para PNS yang kompeten.... kalo rekruitmennya saja sudah membayar, tentu setelah jadi PNS prioritas pertama adalah mengembalikan modal yang sudah keluar.. dan inilah salah satu penyebab korupsi...

Demi kelancaran tes ini,  menurut Menpan,  pengawasan atau pengamanan akan dibantu oleh pengawasan internal pemerintah, yaitu pengawas internal instansi, BKPP (Badan Pengelola Keuangan dan Pembangunan), Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Intelijen Negara (BIN), KPK, Polri, Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara), BKN (Badan Kepegawaian Negera, Kemenpan-RB (Deputi Waskun), dan pengawasan eksternal dari Konsorsium LSM.....membayangkannya saja ngeri, bahkan BIN turun tangan, saking kuatinya terjadi kecurangan...

Trus gimana kalo yang curang malah para panitianya yang justru sangat menguasai sistem yang baru ini, ato malah yang terlibat mengamankanya yang curang ....(seperti keadilan, yang curang justru hakimnya....), bahkan dari judul sebuah berita, menpan menjanjikan uang 1 milyar bagi siapa saja yang bisa menbuka praktek kecurangan seleksi CPNS.... meskipun banyak yang tau, bahwa tes CPNS ini curang, saya kira banyak yang tidak akan berani membuka kecurangan yang terorganisir ini......

ayo.... yang berani dapat 1 milyar loh...., kalo PNS di terima dari gol 3A kira2 brapa taun ya ngumpulin duit 1 milyar.......????????

(gambar : operatorku.blogspot.com)

Selasa, 03 September 2013

Pemulung itu, Saya Kagum..

Dah lama banget sebenernya pengen critain tentang pak tua yang sering ambil sampah plastik di rumah, tapi biar dapet tulisan yang bagus, pastinya saya kudu wawancara n fotoin bapak pemulung ini.
sebenernya saya ga sengaja tiap kali si bapak di panggil ma my hush buat  ngambilin sampah plastik di rumah merhatiin tu bapak, trus kalo jalan-jalan sore juga ketemu si bapak lagi mungutin botol2 kemasan air minum. pernah suatu malam di bulan puasa yang lalu, saya juga mergokin si bapak lagi ngubek2 tumpukan sampah di pasar (cos hari itu hari pasaran jadi  lebih banyak pedagang yang jualan dan pastinya lebih banyak sampah yang berserak), memilah2 sampah baik plastik maupun aneka kardus yang tampak mengunung...hari pasaran adalah hari yang mengembirakan  buat si bapak...

Nah.... pas tanggal 18 kemarin, waktu itu ada karnaval di Tebo, sore harinya saya dan my hush jalan2 bawa thoriq n tata, eh... ketemu si bapak  dan anaknya yang lagi mungutin gelas minuman yang berserak sepanjang 6 km, soale waktu itu pemulung yang lain lagi pada mudik, jadi kompetitor si bapak ga ada...kata si bapak, di Tebo ini, kompetitornya emang ga seberapa, rata2 yang jadi pemulung adalah orang luar tebo, padahal kata si bapak, kalo di daerah asalnya, ada beginian berebut pak...(dengan logat daerahnya yang kental , oh ya, kita emang sering menghampiri si bapak ato minimal menyapa si bapak dimanapun kami bertemu)

Ternyata si bapak anaknya 7 orang, yang 5 dah berkeluarga n sekarang si bapak lagi nguliahin anaknya di Padang, tiap bulan kudu ngirimin 1 juta rupiah buat biaya hidup si anak..kata si bapak pendapatannya tiap bulan minimal 5 juta, kalo bapak ga sakit, artinya tiap hari kerja, bisa dapetin 6 juta sebulan....nah loh..... keliatannya remeh banget profesinya ( menurut saya pemulung sangat berjasa, jauh dari korupsi, halal,.... cuma banyak yang memandang sebelah mata), lebih besar dari gaji PNS gol 3B dengan 2 anak yang tertera di daftar gaji...

ne saat bapak lagi di depan rumah saya, pas abis magrib mau makan di rumah makan sebelah

akhirnya si bapak mau bergaya demi saya yang dah wawancara


Awalnya si bapak keberatan waktu saya minta ijin foto, dia bilang ntar
"jangan bu, ntar orang kasian ma saya", trus saya jelas kan
"saya bukan kasian pak, saya tau kok bapak berhasil dan pendapatannya gede" alhasil si bapak langsung cerita panjang lebar tentang dirinya tanpa saya tanyain....

Saya seringkali merasa tak menentu, tiap kali melihat pemandangan orang yang bekerja keras seperti bapak ini, terkadang kita remeh melihat profesi semacam ini, kita kadang melihat politisi dan para pejabat yang bergelimang materi dengan rasa kagum, tanpa kita sadar terkadang di gelimang materi tersebut bukan miliknya, tapi kita mengelu-elukannya.... bapak pemulung ini, dengan pekerjaannya seperti itu, saya pikir jauh dari korupsi, 100% halal, jangan-jangan beliau lebih dulu masuk surga di banding kita yang terkadang mungkin meremehkannya.

Cita2 Untuk Anakku

Banyak keinginan saya waktu kecil yang tidak kesampaian, termasuk meraih cita2 saya, jauh dari yang saya impikan sedari kecil, semua itu terjadi diantaranya karena kedua orang tua saya yang memang pendidikannya rendah dan hal itu juga berimbas pada ekonomi keluarga kami yang alhamdulilah pas-pasan, tapi saya tetep bersyukur, cos saya masih bisa kuliah dan menyelesaikan S1 saya. dari mulai SMP, SMA sampai kuliah, jurusan serta sekolah mana yang saya masuki, semua adalah murni pilihan saya berdasar hasil dengar2, orang tua saya tidak memberi saran (saya paham karena keterbatasannya....jadi beruntunglah semua anak yang selalu di motivasi dan di arahkan sedemikian rupa oleh oarang tuannya) demikian juga dengan ketiga orang kakak saya, semua sekolah sesuai keinginnya dan pastinya yang biayanya paling murah...

Saya tidak menyesali apa yang terjadi dengan saya, saya sungguh berusaha pengertian dan sangat memahami kondisi saat itu, tapi tentunya saya tidak ingin hal ini terjadi terhadap kedua anak saya. karena saya yakin, sesuatu yang diarahkan, di bimbing sedini mungkin, hasilnya juga insya alloh lebih baik dari segala sesuatu yang hanya ikut2an dan abal-abal.

Saya ingin menanamkan cita2 sedini mungkin dengan memberikan role model  kepada anak2 saya, dan tentunya saya berharap anak2 saya bisa menjadi  seperti yang saya inginkan, mencapai cita2 saya yang tidak kesampaian itu....

Penulis, semoga kedua anak saya (minimal salah satu)  bisa menjadi seorang penulis, karena tulisan benar2 sangat bisa mempengaruhi pemikiran banyak orang, tulisan bisa menjadi inspirasi, bisa mengubah hidup orang menjadi lebih baik. kita bisa menjadi apa saja jika kita seorang penulis...., penulis adalah cita-cita saya yang tidak kesampaian, dulu, waktu masih SMA, saya sering menulis cerpen, cuma dengan tulisan tangan di buku tulis, hanya beberapa temen yang membaca, pernah beberapa kali dengan menggunakan mesin ketik saya mengirim tulisan saya ke majalah, tapi di kembalikan karena mungkin memang tidak bagus... dan sayangnya saya memang kurang gigih berusaha....

For tata, saya ingin dia jadi ibu rumah tangga yang berpendidikan tinggi, tapi dia pandai memasak, menjahit dan segala bentuk keterampilan wanita  lain....tidak selalu harus ngantor, saya ingin dia menjadi enterpreneur saja, seperti saya, sehingga bisa mengurus anak, suami dan keluarganya....

Thariq, namanya terinspirasi dari Tharig Ali Hasan, penulis terkenal, tentu saja saya ingin naka laki2 saya ini menjadi penulis yang handal dan bisa menjadi dai, karena dia anak laki2...dia nantinya yang akan mendoakan saya dan my hubby jika kami sudah tiada....

itulah cita2 untuk kedua anak saya, semoga kelak suatu masa, harapan saya ini di kabulkan alloh.....