everything

Senin, 27 Oktober 2014

Hari Blogger Bikin Sedih

sumber : productivemuslim.com
Ternyata dah hari blogger lagi, sedih rasanya...loh kok sedih?, ya iyalah cos sejak bikin blog hampir 2 tahun yang lalu frekuensi menulis saya bukan makin tinggi,  maunya tiap bulan bisa posting minimal 10 judul, ealah malah sekarang paling bisanya 4 postingan, makanya di hari blogger ini jadi sedih.

Menulis itu ternyata memang tidak mudah, beruntung sekali yang memiliki bakat dan kemampuan menulis, karena saya sejak suka membaca majalah Bobo, sudah kepingin banget bisa menulis cerita atau dongeng, jaman  SD dulu yang namnya menulis itu ya fiksi, buku cerita atau novel, eh ternyata menulis itu banyak macamnya, gak melulu cerita fiksi. 

Sebenarnya sih mau banget jadi penulis profesional nan terkenal nan laris manis bukunya, tapi apalah daya sepertinya baru sebatas mimpi, tapi serius saya  suka banget baca blog, terutama blog ibu-ibu atau wanita, cos kebanyakan menceritakan kejadian-kejadian sehari-hari, bukan berarti blog perempuan isinya hanya sebatas itu ya, yang keren-keren  dan berat-berat juga banyak kok dan sangat menginspirasi tentunya.

Saya malu mengaku diri sebagai blogger, belum mampu memberikan tulisan yang bermanfaat bagi banyak orang, belum mampu menginspirasi, tapi itu tidak menyurutkan keinginan saya untuk terus belajar.

Menjadi bagian dari komunitas blogger, yang didalamnya dipenuhi para penulis hebat dan inspiratif makin membakar semangat saya, dulu saya gak tau kalu ngeblog itu bisa menghasilkan uang, but now.....wuih, bikin tambah semangat, bukan itu sih tujuan  utama, tapi kalu bisa kenapa nggak ya...#mulaimataduitan.

Saya cukup bangga dan bahagia jika bisa memposting sebuah tulisan, kadang gak ada yang baca samasekali, tapi hati saya merasa puas banget, kayaknya kok hebat gitu ya bisa nulis, meski  jujur lebih bahagia jika banyak yang komentar ding....

Met hari blogger ya  teman-teman, salut buat para blogger, makin semangat menulis, makin banyak orang yang menulis dan makin banyak orang  suka membaca blog.












Rabu, 15 Oktober 2014

Tradisi Angkat Bapak di Tebo

gambar: tebo.newspaper.co.id

Bulan haji nech ya..., bulan haji sih rasanya selalu identik dengan pesta-pesta pernikahan, hajatan dan semacamnya lah ya, saya tak hendak membahas pesta pestinya, tapi tradisi yang baru saya temukan selama saya tinggal di Tebo yaitu tradisi angkat bapak.

Saya tidak tau bagaimana pastinya tradisi ini bermula, yang saya sering temukan adalah apabila ada pria yang berbeda dusun, akan menikah dengan seorang wanita, maka sipria terlebih dahulu mencari bapak angkat dari warga yang tinggalnya sedusun dengan sang wanita.

Bapak angkat  biasanya adalah orang yang cukup tua, yang sudah memiliki anak yang dewasa (gak ada loh bapak angkat yang belum punya anak), mungkin maksudnya bapak angkat bisa bijaksana nantinya apabila ada permasalahan yang terjadi pada si anak angkat

Proses mengangkat bapak ini cukup sederhana, disaksikan beberapa tetuo adat seperti bapak imam, RT, RW, kepala dusun serta para orang yang dituakan, terlebih dahulu diadakan acara selamatan selanjutnya penyerahan  bingkisan dari anak angkat sebagai tanda mengakat bapak, bingkisan biasanya berupa kain sarung, baju koko dan kopiah atau peci. 

Angkat bapak ini juga tidak selalu dilakukan oleh pria yang akan menikah, beberapa teman pendatang dari kabupaten bahkan provinsi lain, yang kebetulan bekerja di  Tebo juga pernah mengangkat Bapak. bisa jadi agar hubungan sosial dengan masyarakat setempat akan lebih baik, dan si pendatang bisa merasa lebih nyaman karena memiliki orang tua angkat.





.


Selasa, 07 Oktober 2014

Sate Dangdut

Kok sate dangdut.... apaan coba?, bukan dangdutan sambil makan sate, atau makan sate sambil joget dangdut....gak segitunya kalee...

Nah pas kemarin jalan-jalan ke Bendung Batang Hari, kami sempet menikmati sate unik ini, bawa cemilan sih segambreng, tapi tetep saja ya, yang namanya jalan2, kudu menikmati kuliner disekitar.

Setelah keliling2, foto2, hore-hore, trus kecapean ngejer2 toriq, mulailah mengelar tikar aladin dan mengeluarkan aneka cemilan, si ayah keliatan laper,  cemilan gak mempan kayaknya, jadilah mata jelalatan mencari makanan yang agak menganjal di perut, cuma ada sate.....
foto bareng

Yo wes... gak ada pilihan lain, jadilah saya dan budenya menghampiri abang gerobak,  pesan 6 bungkus ukuran separo porsi, hanya Rp. 5000,- saja. sambil nunggu si uda membungkus, lirik-lirik gerobak penuh daging ayam ditusuk2, eh ternyata ada sate ceker, sate daging  ayam (ini mah biasa ya...) trus sate sayap.

Mulai lah saya wawancara si uda dan jepret-jepret, si uda  riang gembira menjawab (karna beli ya, kalo nanya-nanya doank juga jutek kali),  ternyata boleh pilih mau sate apa, jadi lah  saya pesen 2 bungkus sate ceker, 1 bungkus sate sayap  dan sebungkus lontong pake kuah saja, sedangkan bude pesan 2 bungkus sate daging saja...

Ternyata enak sodara-sodara, pakde yang awalnya gak mau ditawarin, ikutan penasaran liat kami asyik makan sate ceker, dia mah ogah ceker, jadi pesen lagi sate sayap....wah ternyata si uda baik hati banget, ditambahin lagi satu bungkus plus  satu tusuk sate ceker...(apa karna di foto2 ya....hahahah) 
sate dangdut....tareeek da..



sate ceker dan sate sayap utuh....



nech sayap dengan kuahnya....mmmm...yummy



cekernya gendut-gendut...sungguh mengoda....

Senin, 06 Oktober 2014

Bendung Batang Hari

bendung yang indah, sayang dikepung kabut asap....

Salah satu obyek wisata yang bisa anda kunjungi  di daerah Darmasraya adalah Bendung Batanghari, bendung ini mulai di bangun pada tahun 1997 dan diresmikan oleh presin Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008. disebut bendung (weir) karena bendungan ini merupakan bendungan dengan struktur kepala rendah (lowhead dam) yang berfungsi untuk menaikan muka air yang akan digunakan untuk irigasi dimana wilayah yang akan diairi lebih tinggi.

Bendung ini merupakan proyek spektakuler pada masa  itu yang menelan biaya  kurang lebih 1,4 Triliun dan dikerjakan oleh  para ahli konstruksi dari Jepang. bendung ini memang cukup besar karena  mampu mengairi sawah ratusan ribu hektar  yang berada di sekitar Kabupaten Darmasraya dan sebagian wilayah Provinsi Jambi.


bendungan yang cukup luas kan....?


Dengan adanya bendungan ini, diharapkan potensi pertanian  didaerah Darmasraya semakin meningkat,  namun sepertinya warga sekitar yang dilalui jalur irigasi ini belum memanfaatkan secara optimal, beberapa petani  malah mengubah fungsi sawah menjadi perkebunan, kini telah banyak ditemukan sawah berubah menjadi kebun karet atau sawit. Sungai sepanjang bendungan inipun mulai dicemari oleh para penambang emas ilegal yang jumlahnya mencapai ratusan sehingga kualitas air irigasi ini mulai menurun.




bagian atas bendungan, bisa dilalui kendaraan...


Bendungan ini sangat indah jika di rawat dengan baik dan tentu memiliki manfaat yang sangat banyak, disamping pendukung sektor ekonomi, bendung ini juga dapat dijadikan obyek wisata yang cukup menarik, sayang sepertinya kurang perawatan sehingga tampak  sampah plastik bungkus makanan dan air mineral berserakan dimana-mana.





Sumber :

1. http://tukangbata.blogspot.com/
2. http://malaladot-com.blogspot.com/
3. foto : koleksi pribadi