everything

Rabu, 14 Mei 2014

Dampak Turunnya Harga Karet

Perekonomian di daerah tebo, sebagian besar ditopang  oleh petani karet, saat ini harga karet pada tingkat petani di kisaran Rp 6000,-  hingga Rp. 7000,-. harga ini menurun sekitar 50% dari harga biasanya, hal ini tentu berdampak pada pendapatan masyarakat tebo pada umumnya, penurun pendapan bahkan bisa lebih dari 60 % karena disamping harga yang murah, hasil produksi pun menurun karena seringnya hujan.

Turunnya harga karet tentu sangat berdampak pada perekonomian daerah secara umum, saat ini pasar terleihat lesu, pada hari pasaran yang biasanya sangat ramai,  terasa begitu lengang, lebih banyak penjual dari pada pembeli, terutama pada   pasaran hari selasa (di Tebo, pasaran Selasa dan Jumat).

Banyak pedagang dan pemilik berbagai usaha  yang mengeluhkan kondisi pasar saat ini, rumah makan, bengkel, toko baju, salon dan sebagainya sepi pengunjung.

Turunya harga karet hingga 50% ini sering kali dikaitkan dengan pesta demokrasi 5 tahunan, menjelang pemilu biasanya harga karet turun, pada tahun ini pun demikian.

Jika benar adanya harga karet turun karena pesta demokrasi ini, maka masyarakat tebo, khusunya petani karet akan  mengalami kesulitan ekonomi yang cukup lama, padahal bulan depan sudah memasuki bulan ramadhan, dimana kebutuhan ekonomi pada bulan itu semakin tinggi, sedangkan pilpres baru akan dilaksanakan pada 9 juli mendatang.