everything

Rabu, 23 Maret 2016

Tentang Impian Naik Haji

Bukan cuma tukang bubur yang ingin pergi haji, saya yang ibu rumah tangga juga punya impian yang sama. Sebagai umat islam tentu ingin melaksanakan rukun islam yang terakhir itu. Sejak masih kecil bahkan bercita-cita semoga suatu hari nanti bisa menjejakan kaki di kota Mekah.

Tahun 2012, ketika ibu dan kakak mendaftar haji, saya sudah iri sekali, apalagi waktu itu juga tetangga minta tolong pada saya untuk menemani beliau mendaftar haji di kantor Depag, hati saya makin menggebu ingin ikut juga mendaftar.

Ketika saya utarakan niat saya pada suami, beliau tidak setuju, pada waktu itu kita baru 2 tahun lebih menikah, anak baru satu, meski sudah diberi argumentasi macam-macam oleh suami, saya tetap kecewa, tapi ya sudahlah kan tidak mungkin saya mendaftar sendiri tanpa suami, yang dapat saya lakukan hanya terus berdoa semoga diberi kemudahan rejeki dan suami berubah pikiran untuk segera mau diajak mendaftar.

Saya mengutarakan lagi keinginan mendaftar haji 2 tahun kemudian, waktu itu tahun 2014 dan alhamdulilah suami langsung mau, jadilah bulan Agustus tahun itu kami mendaftar. Sebenarnya waktu itu juga kami tidak punya uang yang cukup untuk membayar tunai biaya pendaftaran haji, tapi kalau menunggu uangnya cukup, entah kapan bisa mendaftar sementara antrian pergi haji semakin mengular. Tahun 2012 sewaktu saya mengantar tetangga, keberangkatannya diperkirakan tahun 2023, artinya 10 sampai sebelas tahun lamanya menunggu dan ketika saya mendaftar tahun 2014, kami diperkirakan berangkat tahun 2030, nah loh makin lama mendaftar makin lama menunggunnya kan?.

Setelah niat mantap, kami segera kee kantor Depag Muara Tebo, kebagian urusan haji, petugaspun memberikan penjelasan serta berbagai persyaratan yang harus kami penuhi, petugas juga menanyakan kepada kami mau haji reguler atau plus, mau bayar tunai atau melalui pembiayaan (dana talangan haji), sesuai kemampuan, kamipun memilih haji reguler dengan dana talangan.

Apa saja sih persyaratan yang harus di penuhi :

1. Membuka Rekening Tabungan Haji

Tidak semua bank memiliki produk rekening haji, hanya bank-bank tertentu saja yang bisa menerima setoran haji, diantaranya BRI syariah, Mandiri Syariah dan Muamalat (yang terdekat dengan kami). Karena kami menggunakan dana talangan maka kami memilih bank mandiri syariah.

2. Membuat Surat Keterangan Sehat
Biasanya surat keterangan sehat di peroleh di puskesmas, karena waktu itu sore, jadi kita mencoba ke dokter umum langganan kita saja, dokternya ragu bisa apa tidak, tapi beliau dengan baik hati memberikan juga, dan ternyata bisa digunakan.


3. Membuat Pas Foto  Haji
pas foto kami buat di studio sekitar, bilang saja foto untuk haji, biasanya mereka sudah tau berapa ukuran serta banyaknya, tetapi dibeberapa tempat ada yang di tentukan dimana harus membuat pas foto ini

4. Menyerahkan Syarat Pendaftaran ke Bagian Pelayanan Haji
  • Foto copy KTP (yang masih berlaku
  • Foto copy kartu keluarga
  • Foto copy surat nikah
  • Foto copy rekening tabungan bank syariah mandiri
masing-masing dibuat rangkap 3


5. Mengisi Formulis Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH)
form yang harus diisi 
6. Meminta Nomor Porsi Haji
Bawa SPPH yang diperoleh dari kantor Depag ke bank, serahkan kepada yang mengurus pendfataran haji, selanjutnya kita akan menerima nomor porsi keberangkatan haji.

7. Melaporkan ke Kantor Kemenag
Setelah mendapatkan nomor porsi keberangkatan haji dari bank, kami segera melapor kembali ke kantor Depag Muara Tebo, selanjutnya tinggal menunggu keberangakan  tahun 2030, alhamdulilah.

oh ya karena kami menggunakan pembiayaan dari bank, maka kami harus melunasinya selama satu tahun, setoran awal kami adalah masing-masing 10 juta rupiah. Tiap kali ada uang bulanan tersisa, kami langsung menyetor ke bank mandiri syariah dan pada bulan Juli 2015 kami melunasi semua biaya yang sudah dibayarkan oleh bank mandiri syariah, amin ya robbal alamin.

Setelah proses ini semua rampung, saya bilang gini " itu yang mendaftar haji sebanyak itu, antrinya selama itu, trus duitnya yang terkumpul buat apa ya yah", suami menjawab dengan enteng " sudah ibu jangan mikirin yang kayak gitu, nanti otak ibu bocel-bocel, mending ibu mikir gimana supaya rak tv gak berdebu"..... whats? (sering gak ngelap rak tv kali ya... hahaha).



gambar : http://www.diarysivika.com/

20 komentar:

  1. Di Kalsel malah 25 tahun lebih antriannya, Mbak :(
    Lama banget emang. Tapi yg penting udah usaha maksimal ya. Semoga Allah memanjangkan usia, menyehatkan badan agar bisa memenuhi panggilanNya. Aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah lamanya itu mbak, alhamdulilah antrian saya belum selama itu ya...

      Hapus
  2. Kata ustadz kalo kita udah niat n udah nyetor trus kita meninggal Allah sdh hitung ibadah haji kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. begitu ya, tapi semoga tetap panjang umur dan bisa naik haji ya mbak...

      Hapus
  3. Ya Allah saya juga mau mbak, semoga dimudahkan langkahnya. Saling mendoakan yuk.

    BalasHapus
  4. Hihi, sy juga jarang lap rak TV karena TV nya udah rusak. Mksh infonya ya, ingin nyusul dftr haji

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga cepat menyusul mak.... eh ada juga temn saya yg jarang lap tv

      Hapus
  5. Wah waktu tunggunya hampir sama dengan Jawa Tengah. Mertua saya kalo nggak salah daftar tunggunya 17 tahun. Semoga dipanjangkan umurnya ya mbak biar bisa merasakan nikmatnya berhaji.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi kalo umur diatas 50, katanya dapat prioritas mbak, bisa di cepetin.....

      Hapus
    2. Loh iya ta mbak? umur 50 dapat prioritas, Alhamdulillah

      Hapus
    3. begitu pengalaman ibuk saya mbak...

      Hapus
  6. Semoga impian naik haji segera terwujud mbak. Sudah beberapa langkah lebih maju... pasti bisa jadi tamu Allah. Aamin

    BalasHapus
  7. Waktu tunggu haji akan memendek setelah seluruh renovasi selesai kok Mbak. Tetap semangat melunasi ONH, siapa tahu tak sampai 3 tahun karena calon lain memutuskan santai membayarnya. Aamiin....

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga antriannya makin pendek, tapi kayaknya kok sulit ya... secara jumlah penduduk semakin banyak...

      Hapus
  8. Masya Allah.. keinginan yang sama dengan saya si ibu rumah tangga.. Semoga Allah mudahkan. Terimakasih infonya mba enci ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga kita panjang umur dan melaksanakan ibadah haji secepatnya ya mbak...

      Hapus
  9. ya ALLAH permudahkan jalan hamba-hamba-Mu untuk naik haji...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya

If you follow my blog, I will do too