everything

Minggu, 29 November 2015

Mengajari Minta Maaf

sumber : gambarkatakan.blogspot.com
Minta maaf adalah hal yang sangat sulit bagi sebagian orang untuk dilakukan, tak jarang saya mendengar "tak sudi aku minta maaf", padahal yang berkata seperti itu belum tentu berbuat benar, sulitnya meminta maaf ini tidak hanya dilakukan oleh balita dan anak-anak, bahkan banyak juga orang dewasa yang merasa kesulitan untuk meminta maaf, sering kita membuat kesalahan, dalam hati menyadari bahwa kita salah, tapi secara terbuka untuk minta maaf tidak mampu alias gengsi.

Tidak ingin hal seperti ini terjadi kelak apada anak saya, sedini mungkin saya mengajarkan bagaimana meminta maaf kepada siapa saja apabila mereka melakukan kesalahan atau hal-hal yang tidak baik, mengajarkan minta maaf ini jujur saja tidak semudah membalik telapak tangan dan butuh proses yang sangat panjang dan terus-menerus. bahkan kami, saya dan ayahnya juga harus memberikan contoh yang sama. Hingga saat ini saya tak bosan meminta kedua anak saya minta maaf jika berbuat salah.

Untuk Tata, sepertinya mengajari minta maaf tidaklah begitu sulit, jika dia melakukan kesalahan pada saya atau ayahnya, ketika saya jelaskan bahwa itu tidak baik dan meminta dia untuk minta maaf, dia akan minta maaf sambil menyalami dan memeluk saya. 

Pernah suatu kali adiknya membuat menangis anak tetangga sebelah saat main sama-sama, sianak berlari keorangtuanya, Tata langsung menyusul dan bilang "Aziz, maafin thoriq ya, dia dan sengaja" (alasannya belum tepat), mendengar cerita ini dari tetangga, rasanya hati ini nyesss. meskipun demikian, kepekaan Tata terhadap kesalahan harus terus diasah agar semakin baik. Seringkali pula Tata akan bilang gini kesaya "ibu minta maaf " saat saya melakukan kesalahan, misalnya saat dia memergoki saya belanja dan tidak mengajak dia, sayapun akan minta maaf sambil memberikan berbagai alasan supaya dia mengerti kenapa tadi dia tidak diajak.

Sedikit berbeda dengan adiknya yang laki-laki, kalau berbuat kesalahan sangat sulit diminta untuk minta maaf, bahkan kadang sudah saya bujuk sampai saya paksa dia tetap tidak mau, apakah memang lelaki atau anak lelaki itu lebih sulit meminta maaf di banding perempuan?. Sesekali sih Thoriq mau minta maaf, tapi lebih banyak tidak maunya. Saya yang belum menemukan cara yang tepat buat Thoriq ataukah memang lebih sulit mengajarkan hal ini pada anak laki-laki.

6 komentar:

  1. Meminta maaf menurutku harus diajari sejak dini. InsyaAllah bisa jadi kebiasaan. Kalau perbedaan laki-laki dan perempuan mungkin ga ngaruh sih mbak. Anakku cowok 2,5 th alhamdulillah sejauh ini ga ada masalah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. begitu ya mbak, soale anak lanang kok kayaknya beda gitu..hihihi

      Hapus
  2. saya masukkan catatan saya ya mbaa... anaknya masih di dalam perut soalnya hehe.
    pengennya bisa ngajari minta maaf, minta tolong, dan terima kasih mulai dari kecil

    BalasHapus
    Balasan
    1. 3 hal itu memang harus diajarkan sedini mungkin, meskipun tidak mudah...

      Hapus
  3. sepakat mak, 3 kata ajaib perlu diajarkan sejak dini.

    BalasHapus
  4. Setuju mba, mengajarkan kata maaf sedari kecil, anakku juga sama jika melakukan kesalahan akan meminta maaf...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya

If you follow my blog, I will do too