everything

Sabtu, 24 September 2016

Simpel alias Simpanan Pelajar

Ceritanya kemarin my bojo bawa setumpuk kertas yang diletakan diatas lemari di rumah, setelah saya bolak-balik ternyata adalah formulir  tabungan Bank Jambi terjadilah dialog dengan my bojo :

me :  formulir tabungan nech yah, semua siswa kudu nabung?

my bojo : iya

me : tapi kan kasian yah, nyimpan duit di bank kan dikenai biaya ini-itu, apalagi masih anak sekolahan, manalah tabungannya banyak, jangan-jangan nanti kalo gak nabung habis sendiri uangnnya.

my bojo : beda bu, ini simpel, simpanan pelajar, tidak dikenai biaya ini itu, anu inu, jadi cuma kayak celengan dirumah,  cuma bedanya ini di bank, berlaku sampai umur 17 tahun

me : ooooo, gitu, bagus juga ini

Dialog diatas mengingatkan saya tentang bagaimana saya mulai menabung dulu. Saya menabung di bank sejak masih SMP, Bank Bumi daya namanya (sekarang dah jadi Mandiri), waktu itu siswa ngumpulin duit sama salah satu guru, kemudian si guru yang menyetorkannya ke bank. Gembiranya minta ampun, masih smp sudah punya buku tabungan, meskipun jumlah saldonya gak seberapa, yang penting punya buku tabungan dan nabung di bank, berasa paling keren, hahaha. Eh saya nabung itu dari ngumpulin duit dikit-dikit, menghemat uang jajan yang gak seberapa (jaman dulu saya gak jajan tiap hari kayak anak SMP jaman sekarang ya). Duit jual kambing,  dulu itu saya punya kambing yang dipelihara sama orang lain kalo dijual duitnya saya tabung, trus duit kalau lebaran dikasi sama sodara-sodara.

Saya lupa sampai kapan nabung di Bank Bumi Daya itu, yang jelas saat tutup rekening, saya bisa beli mesin tik, merek olimpic atau olimpia gitu.  Wuah keren banget rasanya saat itu, writer wanna be pokoke, dalam otak, mesin tik bisa buat cari duit, bikin cerita trus kirim ke majalah (but you know, gak satupun yang di terima hahaha). Intinya saya jadi suka nabung, karena dengan nabung alias ngumpulin duit dikit-dikit itu, saya bisa membeli barang yang kayaknya tidak mungkin saya beli pada waktu itu.

Menabung itu ternyata memang sangat penting diajarkan sedini mungkin, beda dengan jaman dulu yang... ya Alloh betapa sulitnya uang. Anak-anak sekarang relatif sangat mudah mendapat uang, bahkan ada ibu-ibu yang cerita beliau menghabiskan uang sekitar 50 ribu sehari hanya untuk jajan anaknya yang masih satu orang masih berum 4-5 tahun, bayangkan itu bisa buat beli lauk sehari kalo masak sendiri. Jajan anak-anak sekolah masa kinipun lumayan besar, belum lagi saat hari lebaran anak-anak sering dapat THR yang lumayan banyak. Kalau tidak diajarkan untuk menyisihkan uang, bisa-bisa semua uang yang mereka dapatkan dihabiskan untuk hal-hal yang tidak penting.

Kenapa sangat penting mengajarkan menabung sejak dini?, karena menabung itu ya banyak manfaatnya, diantaranya :

1. Belajar menghargai uang
Dengan menabung anak jadi tau betapa susahnya  dan lamanya mengumpulkan uang. Anak jadi tau bahwa uangnya yang dikumpulkan dari sedikit itu bisa menjadi banyak, sehingga mereka akan menghargai uang meskipun jumlahnya kecil.

2. Belajar mengatur uang sendiri
Anak akan belajar mengatur uang sendiri, jika ia mendapat uang jajan atau lainnya, maka ia kan belajar mengatur berapa banyak yang akan ditabung, berapa banyak yang akan dibelikan ini itu.

3. Belajar perencanaan keuangan
Anak-anak kadang memiliki keingin sendiri yang tidak bisa dipenuhi seketika oleh orangtuanya, misalkan ingin beli sepeda. Untuk orang tua yang punya uang, tinggal minta mungkin langsung diberikan, tidak demikian dengan sebagian anak, mereka harus menyimpan dan mengumpulkan dulu uangnya agar bisa memiliki suatu barang. Orang tua yang banyak uang juga menerapkan cara ini lebih bagus. Jadi ketika menginginkan sesuatu, anak bisa merencanakan sendiri dan dengan uangnya sendiri.

4. Motivasi untuk hemat
Menabung juga mengajari anak untuk hemat, jika ia hemat maka jumlah tabungannya akan semakin banyak, demikian juga sebaliknya.

5. Belajar disiplin
Menabung itu melatih disiplin, semakin rajin, semakin sering, maka akan semakin banyak jumlah tabungan yang bisa dimiliki.

Nah banyak sekali kan manfaat menabung, karena itu ayo kita ajarkan menabung sesegera mungkin pada anak kita, apalagi sekarang sudah ada simpel, alias simpanan pelajar. Percayalah bagi anak-anak punya buku tabungan itu keren, punya buku tabungan waktu masih kecil tuh bangganya minta ampun loh #saya. Apalagi pas pergi ke bank, duile senangnya berasa setara dengan orang dewasa yang bawa duit segambreng. 

Simpel ini adalah program terbaru otoritas jasa keuangan yang menjawab hal itu. Simpel ini kan juga cuma kayak menabung dirumah, tidak berbeda dengan celengan, tidak dikenai biaya dan bunga. Bank yang memasarkan produk ini juga banyak, ada bank konvensional  seperto bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, BPD jatim, BPD kalimantan Selatan, BPD NTB, BPD Sumselbabel, BTN, Bank Permata, Bank Panin. BPD Jambi, BPD Jabar, BPD Banten,  maupun Bank Syariah seperti : mandiri Syariah, BRI Syariah, BCA Syariah, BNI Syariah, Bank Viktoria Syariah, Bnak Bukopin Syariah dan lainnya. Tinggal pilih bank yang terdekat saja, kalau di Tebo sih yang gencar ya Bank Jambi, mereka langsung sosialisasi kesekolah-sekolah. 



sumber : 
1. http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/tips/16/04/26/o67zgr328-5-manfaat-menabung-untuk-anak
2. https://www.cermati.com/artikel/tabungan-simpel-produk-tepat-untuk-mengajari-anak-mengelola-keuangan

2 komentar:

  1. y ampun beneran gtu mb ada yg sampe 50rb sehari pdhl anaknya masih cilik begitu :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mbak, karena dia punya tetangga gitu juga, ortunya gak telap liat anak nangis, trus makanan yg dibeli juga gak habis dimakan..., padahal saya juga tinggal di kota kecil loh mbak...miris saya..

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya

If you follow my blog, I will do too