everything

Minggu, 02 Februari 2014

Kartu BPJS



Melanjutkan cerita tentang adik ipar yang di rawat di rumah sakit M.Djamil kemarin, ternyata penyakit yang diderita adik adalah bocor pada klep jantung,  opsi yang di berikan adalah operasi, tetapi akhirnya lagi operasi tersebut tidak bisa dilakukan di RS M. Djamil, mereka akan merujuk ke Rumah Sakit Harapan kita di Jakarta.

Membayangkan operasi jantung, yang ada dibenak saya tentu saja rupiah yang tidak sedikit, dari beberapa kali googling, kisaran operasi jantung mulai dari 25 jutaan hingga milyaran, tentu itu biaya yang tidak sedikit bagi keluarga kami. apalagi menurut my hush, biaya operasi jantung adik ipar ini diperkirakan 150 juta, menurut dokter  ada 3 kebocoran diklep jantungnya. jika klepnya di pasangi  alat, maka harga alatnya itu sekitar 30 juta/buah, kalo tiga berarti 90 juta, belum biaya lain2.

Selama ini keluarga melakukan pengobatan secara mandiri,  membayangkan besarnya biaya pengobatan jantung ini, akhirnya kemarin diputuskan untuk menggunakan BPJS, semoga dengan BPJS biaya menjadi lebih ringan, karena setelah operasi juga nantinya masih ada terapi-terapi lain, mengingat adik juga stroke.

Jadilah tadi my hush mendaftar supaya adik ipar punya kartunya,  my hush mendaftarkan  sebagai peserta BPJS kesehatan mandiri,  syaratnya  :
1. Mengisi formulir daftar isian (foermulit 2)
2. Fotocopy kartu keluarga
3. Fotocopy KTP
4. Foto 3 x 4  cm, 1 lembar

Besaran iuran :
1. Manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas III = Rp. 25.500,-/orang
2. Manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas II = Rp. 42.500,-/orang
3. Manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas I = Rp. 59.500,-/orang

Nah, untuk adik ipar tadi, suami mendaftar untuk manfaat pelayanan no 3, dengan besaran iuran perbulan Rp. 59.500,-/bulan, bgitu ngisi formulir, kemudian diminta menyetor uang ke  bank yang ditunjuk yaitu BRI, BNI dan mandiri, setelah setor uang, balik lagi kekantor BPJS (kalo di tebo di rumah sakit umum sodara-sodara), gak lam jadi dech kartunya. dan sudah bisa dimanfaatkan, jangan lupa tiap bulan untuk membayar iurannya, karena apabila tidak membayar iurannnya dalam 6 bulan, maka dinonaktifkan sebagai peserta.

Untuk pengobatan yang di RS, M Djamil, tentu belum bisa menggunakan kartu BPJS ini, saya juga masih agak ragu, apakah dengan memegang kartu BPJS ini bisa mendapat pelayanan yang optimal, masalahnya model2 pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah selama ini kurang memuaskan, tapi semoga karena kartu ini seperti asuransi, bukannnya gratisan, tiap bulan kudu bayar iuran saya optimis bisa mendapat pelayanan yang baik.

Yuk buat temen-temen, daftar jadi peserta BPJS, terutama yang belum punya asuransi apapun, semoga kartu ini memberikan manfaat bagi kita. saya juga dah woro-woro ke karyawan salon untuk menjadi anggota BPJS, ingat loh, sakit itu mahal. jadi buruan daftar.....








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya

If you follow my blog, I will do too