everything

Rabu, 04 Desember 2013

Kerja Keras Karyawan PLN, Tak Kenal Hujan Badai

Seperti sudah saya ceritakan sebelumnnya, gara-gara siburung migrasi itu, listrik padam adalah salah satu dampak buruknya, nah...semalam kan listrik 2 kali  padam, dan ada 2 kali ledakan di gardu depan tempat kami ini, kebetulan hujan pula, seperti biasa, gardu depan meemercikan api dan menyebabkan listrik padam , saya langsung sms temen saya yang kerja di PLN

Berapa menit kemudian datanglah 1 unit mobil PLN,  salah seorang  langsung turun dan  bertanya pada kami apa benar keluar api dari gardu tersebut. rekannya yang lain turun mendekati gardu listrik tersebut, saya tidak tau apa yang mereka lakukan, yang jelas saat itu dalam keadaan hujan. ada yang menyenter keatas, ada yang membawa semacam galah, kami hanya asyik menonton dari teras ruko masing-masing. seperti mendapat hiburan dikala lampu mati, alias bersenang2 diatas penderitaan orang lain #maafyapak.


Kemudian datang lagi 1 unit mobil PLN, satu orang yang saya kenal turun dan ngobrol dengan saya, dia bilang dia baru mau pulang karena kerjaanya di wilayah yang kira-kira 50 km dari tempat kami ini baru selesai, dan  mereka ikut membantu tim yang pertama (mungkin yang piket), saat itu jam 8 malam dan hari hujan, sebagian dari mereka basah kuyup, tapi mereka tidak langsung pulang dan malah membantu rekannya. mengurus yang beginian memang makanan sehari-hari mereka ga peduli jam berapapun.

"itukan sudah tugas mereka", Right....memang sudah menjadi tugas mereka, bayangkan jika yang kehujanan, basah kuyup itu adalah bapak kita, suami kita, anak kita, ato apalah, tugas mereka memang tidak mudah, mbok ya kita tidak malah memaki2, kalo bisa membantu biar masalah padamnya lampu cepat teratasi, tidak harus ikutan ujan-ujanan, trus manjat-manjat tiang, cukup dengan menelfon ato sms kalo ada pohon menimpa kabel hingga putus, sehingga mereka tidak perlu mencari lama penyebab padamnya listrik, kayak saya itu  #tepukdadadenganbangga.

Ironis ternyata, seringkali jika lampu mati, saya baca di sosmed, ada saja yang memaki, menghujat, bahkan mengeluarkan sumpah serapah hingga menyebutkan nama penghuni kebun binatang kepada mereka, saya bukan juga bermaksud membela mati-matian, listrik padam itu bukan karena di sengaja, kecuali ada pekerjaan, kita juga harus ingat karyawan PLN juga punya anak, istri, orang tua, mereka juga ga ingin keluarganya kegelapan kan...?, saya sebagai pengguna jasa PLN, apa lagi dengan usaha kecil saya ini, support listrik yang stabil dari PLN tentu sangat penting, mati satu hari saja, saya harus mengeluarkan uang antara 50 s/d 100 ribu (untuk hidup genset 10 jam), bayangkan jika saya harus pakai genset 30 hari, artinya biaya listrik saya berkisar 1,5 s/d  3 juta untuk siang hari saja, jika menggunakan PLN biaya yang saya keluarkan maksimal Rp 700.000,-/bulan (jauh bangetkan), belum lagi imbas bisingnya suara genset.

Pernah tetangga ngomel-ngomel, bulan ini tagihan listriknya 500 ribu, padahal bulan kemaren dia hanya bayar 50 ribu, dia dah berencana mencak-mencak di PLN dengan membawa kakaknya yang katanya berani...helloooo, saya bilang, ga usah protes kePLN, nanti malah malu sendiri, saya jelasin, kalo bulan ini murah, bisa jadi bulan depan mahal, cos suami pernah dikasi tau, kalo pencatatan pemakaian di Tebo ini tidak dilakukan tiap bulan, jadi kadang kita hanya bayar beban, dan bulan depannya kita membayar 2 kali lipat, tetangga saya tetep ngotot, jadilah dia ke PLN, ternyata jawabannya sama saja. trus karyawan PLNnya juga  bilang " kok waktu bayar 50 ribu ibu ga protes, pas 500 ribu ibu protes, coba kalo murah mbok ya di protes juga", nah kan, jawabannya lebih menohok.

Bulan oktober kemarin, saya pasang 2 amper baru, suami ke PLN dan disarankan untuk daftar secara online, menuruti saran mereka, yo wes kita daftar online, daftar dulu, trus dikonfirmasi, trus print form, transper biayanya, pihak PLN survei tempat,wes nyala deh, emang sih agak lama (1 bulan) tapi emang ga bayar macam-macam.instalasi kita kerjakan sendiri. biayanya sekitar  1,1 juta rupiah per amper termasuk pulsa perdana, dibandingkan tahun 2009, saya mengeluarkan 4 juta lebih hanya untuk beli amper dengan daya 1300 kwh. artinya sekarang jauh lebih murah dan transparan.

Memang benar juga kalo pelayanan PLN belum optimal, tapi tidak ada salahnyakan kita terus mendukung kerja keras PLN agar lebih baik.  menggerutu, memaki, demo2, apalagi jika sampai merusak fasilitas PLN, menurut saya kurang bijaksana, toh kita juga tidak mendapat keuntungan, rugi malah yang ada. by the way, saya di bayar brapa yak untuk ngomong gini, hahaha....ini cuma curhat aja kok.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung & meninggalkan komentar, tunggu kunjungan balik saya

If you follow my blog, I will do too